STUDI KASUS PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP BERAT BADAN BAYI DI PMB KARMILA RAJABASA LAMPUNG SELATAN

Pijat bayi memang dipercaya dapat menjaga kesehatan dan mampu merangsang dan mengoptimalkan tumbuh kembang bayi. Namun tanpa teknik pemijatan yang benar, pijat bayi justru membahayakan, bahkan dapat menimbulkan kematian pada bayi. Selain itu seringkali teknik pemijatan bayi hampir sama dengan pemijatan ibu bayi karena menjadi satu dengan paket pertolongan persalinan. Memiliki rumusan masalah Bagaimana pengaruh pijat bayi terhadap berat badan pada bayi. Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan pada bayi di PMB Karmila Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan tahun 2020.
Metode yang digunakan yaitudengan data kualitatif studi kasus. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata atau yang berwujud pernyataan verbal, dalam bentuk data. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, pemeriksaan fisik, observasi dan dokumentasi. Asuhan diberikan pada hari pertama pertemuan sampai pada pertemuan ketiga dengan metode pijat bayi.Aktivitas Nervus Vagus mempengaruhi mekanisme penyerapan makanan, penelitian Field dan Scanberg (1989) menunjukkan bahwa bayi yang dipijat mengalami peningkatan tonus Nervus Vegus (saraf otak ke-10) yang akan menyebabkan peningkatan kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin. Dengan demikian, penyerapan makanan akan jadi lebih baik.
Pada bulan Februari 2020 penulis melakukan asuhan kebidanan pada bayi balita yang mengalami penurunan nafsu makan yaitu bayi Ny. E di PMB Karmila, S.ST. Rajabasa, Lampung SelatanDengan demikian dapat disimpulkn bahwa dari asuhan yang telah penulis berikan ternhadap bayi Ny. E di PMB Karmila, S.ST. Rajabasa Lampung Selatan dilakukan sesuai dengan rencana asuhan dan dalam hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pijat bayi untuk mengatasi masalah kurangnya nafsu makanyang terjadi pada masa pertumbuhan.

Kata Kunci : Pijat Bayi, Penurunan nafsu makan, bayi balita
Daftar bacaan :