PENATALAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE) TERHADAP KELANCARAN ASI IBU HAMIL ATERM SEBAGAI UPAYA PERSIAPAN LAKTASI

Kebanyakan ibu menemui hambatan saat setelah memulai untuk menyusui karena tidak mempersiapkan diri untuk menyusui selama masa kehamilan (Aisyah, 2016). Hal ini menjadi salah satu faktor penghambat kelancaran ASI yang berakibat gagalnya pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018), presentase pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-5 bulan di Indonesia sebesar 37.3%, sedangkan di Provinsi Lampung sebesar 32,5%, yang berarti ada 67.5% bayi tidak diberikan ASI segera setelah dilahirkan.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah pengaplikasian metode 7 langkah Varney dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP untuk kasus kecemasan karena ASI (kolostrum) belum keluar. Teknik wawancara adalah teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk hasil anamnesa, serta pemeriksaan head to toe merupakan teknik dalam memeriksa kondisi pasien.
Setelah dilakukan pengkajian data subjektif dan objektif terdapat masalah kecemasan karena ASI (kolostrum) belum keluar pada usia kehamilan 37 minggu 2 hari. Kemudian dilakukan teknik perawatan payudara untuk melancarkan produksi ASI pada Ny.C G1P0A0 yang mulai dilakukan pada kunjungan pertama sampai dengan ibu memasuki masa post partum hari ketiga. Teknik perawatan payudara dilakukan dua kali dalam sehari setelah mandi secara rutin sampai pengeluaran ASI Ny.C menjadi lancar.
Setelah dilakukan pengkajian, interpretasi data, diagnosa potensial, tindakan segera, perencanaan, penatalaksanaan dan evaluasi pada Ny.C dengan kecemasan karena ASI (kolostrum) belum keluar, penatalaksanaan perawatan payudara dapat membantu meningkatkan kelancaran ASI sebagai upaya persiapan laktasi pada ibu hamil aterm.

Kata Kunci : Perawatan Payudara Dalam Kehamilan, ASI
Daftar Bacaan : 15 (2011-2018)