PENERAPAN TEKNIK PIJAT PERINEUM DENGAN MINYAK ZAITUN DALAM UPAYA PENCEGAHAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA

Prevalensi ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum di Indonesia pada golongan umur 25 – 30 tahun yaitu 24 % sedang pada ibu bersalin usia 32–39 tahun sebesar 62% (Mutmainah, dkk.2019). Kejadian perdarahan di PMB Nurhidayah pada tahun 2019 sebanyak 14 orang, 3 diantaranya di sebabkan oleh robekan perineum. Pada bulan Februari-Maret 2020 terdapat 70 0rang ibu hamil trimester III yang melakukan ANC dan terdapat satu orang ibu hamil primigravida dengan usia kehamilan 36 minggu yaitu Ny. S yang merasa khawatir dalam menghadapi persalinan pertamanya. Ia mengatakan merasa takut pada saat persalinannya nanti terjadi robekan jalan lahir dan merasa nyeri selama proses persalinan.
Tujuan penerapan teknik pijat perineum menggunakan minyak zaitun terhadap Ny. S adalah untuk mencegah terjadinya robekan perineum pada saat persalinannya. Penerapan teknik pijat perineum dilakukan sejak kehamilan 36 minggu sampai 40 minggu.
Metode yang digunakan adalah tujuh langkah varney dan SOAP. Penulis menerapkan teknik pijat perineum menggunakan minyak zaitun mulai dari tanggal 08 Februari sampai 22 februari dengan melakukan kunjungan kehamilan sebanyak 3 kali dan membantu menolong persalinan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik pijat perineum menggunakan minyak zaitun dengan hasil maksimal yaitu tidak terjadinya robekan pada saat persalinan.

Kata kunci : pijat perineum, robekan perineum
Daftar bacaan : 13 Pustaka (2009-2019)