SINTAWATI, INE (2022) ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI KASUS CEDERA KEPALA BERAT PADA TN. K DI RUANG IGD RSUD JENDRAL AHMAD YANI METRO TANGGAL 22 NOVEMBER 2021. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (21kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (289kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (478kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (431kB)
5. BAB I.pdf
Download (173kB)
6. BAB II.pdf
Download (328kB)
7. BAB III.pdf
Download (391kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (308kB)
9. BAB V.pdf
Download (169kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (164kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (301kB)
Abstract
Cedera kepala (trauma kapitis) adalah trauma kepala baik secara langsung ataupun tidak langsung yang menyebabkan gangguan fungsi neurologis yaitu. (Sudiharto, Sartono, 2013).
Prevalensi kejadian cidera kepala di Indonesia dari tahun 2013 hingga tahun 2018 mengalami kenaikan 4% menjadi 12,3%. Cedera pada bagian kepala menepati posisi ketiga setelah anggota gerak bawah dan bagian anggota gerak atas, (Kementerian kesehatan RI, 2019). Selain itu cedera kepala jika tidak segera ditangani dapat mengancam nyawa, oleh karna itu penulis mengakat kasus ini sebagi Laporan Tugas Akhir.
Tujuan penulis, penulis mampu menggambarkan Asuhan Keperawatan Gawat Darurat pada klien dengan Gangguan Oksigenasi pada Tn.K dengan Kasus Cedera Kepala di Ruangan IGD RSUD Jendral Ahmad Yani Metro, 21 November 2021.
Hasil pengkajian pada Tn. K GCS:7, napas klien takipnea RR 25 x/menit, SpO2 91%, bekas muntah, serta terdapat bercak darah ditelinga kanan klien, luka pada kaki, tangan, dagu. TD 135/ 90 mmHg, N 110 x/menit, S 36˚C. Diagnosa keperawatan yang sesuai dengan SDKI adalah pola nafas tidak efektif b.d gangguan neorologis (cedera kepala ), penurunan kapasitas adaptif intrakranial b.d cedera kepala, dan gangguan intergerita kulit / jaringan b.d faktor mekanis. Interverensi yang dibuat sesuai dengan SIKI manejemen jalan nafas, pemantauan tekanan intrakranial, dan perawatan luka. Implementasi monitor pola napas, pemberian oksigen nasal kanul, memasang infus, monitor penurunan tingkat kesadaran, pemeriksaan TD, pemeriksaan nadi, mempertahankan posisi head up 30o, kolaborasi obat, mengidentifikasi luka, bersihkan luka dengan NaCl, dan monitor tanda infeksi. Evaluasi keperawatan dilakukan setiap jam untuk mengontrol kondisi klien. Dari evaluasi didapatkan masalah teratasi sebagian.
Simpulan dari Laporan Tugas Akhir ini didapatkan gambaran tentang Asuhan Keperawatan dengan gangguan oksigenasi pada kasus cedera kepala berat mulai dari pengkajian hingga evaluasi. Saran untuk lahan praktik diharapkan dapat meningkatkan asuhan keperawatan dengan lebih sistematis dan professional terutama untuk pasien cidera kepala.
Kata kunci : Asuhan Keperawatan, Cidera Kepala Berat Ganguan Oksigenasi Sumber Bacaan : 15 (2008-2019)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi |
Depositing User: | ruang baca kotabumi |
Date Deposited: | 10 Jan 2023 06:48 |
Last Modified: | 10 Jan 2023 06:48 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2225 |