PENERAPAN TEKNIK PIJAT TU INA TERHADAP NAFSU MAKAN PADA ANAK BALITA DI PMB KARMILA, S.ST KALIANDA LAMPUNG SELATAN

Pendahuluan. Balita di Indonesia yang mengalami stunting/kerdil pada tahun lalu mencapai 29,6%. Angka ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Dengan rincian 9,8% bayi dengan usia 0-59 bulan tersebut masuk kategori sangat pendek dan 19,8% kategori pendek.
Tujuan dari laporan ini adalah untuk mencegah terjadinya stunting dan kurangnya nafsu makan pada balita Pijat Tu Ina dapat diterapkan pada balita yang mengalami gangguan terhadap nafsu makan.
Metode yang dilakukan yaitu pada bulan Februari 2020 penulis melakukan asuhan pada balita yang mengalami kurangnya nafsu makan yaitu An. A di PMB Karmila Astuti, S.ST. Kalianda, Lampung Selatan. Pengambilan kasus klien menggunakan format asuhan kebidanan pada balita dengan metode SOAP. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, pemeriksaan fisik, observasi dan dokumentasi. Penerapan teknik pijat tu ina dilakukan secara rutin selama tiga minggu dimulai dari hari pertama orang tua pasien datang ke PMB Karmila Astuti, S.ST.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari asuhan yang telah penulis berikan terhadap An. A di PMB Karmila Astuti, S.ST. Kalianda, Lampung Selatan dilakukan sesuai dengan rencana asuhan dan hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pijat tu ina untuk mengatasi kesulitan makan pada balita.

Kata Kunci : Pijat TU Ina, Balita
Daftar bacaan : 4 (2011-2018)