ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN NUTRISI DAN CAIRAN PADA KASUS DIABETES MELITUS TIPE II TERHADAP Ny.S DI WILAYAH DESA GONDANG REJO PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TANGGAL 24-26 MARET 2021

Prevalensi data penyakit Diabetes Melitus dengan populasi laki-laki dan perempuan dari umur 30-≤60 tahun sebanyak 432.554 jiwa di wilayah Lampung Timur, dengan jumlah penduduk di daerah Lampung Timur yaitu sebanyak 1.051.994 jiwa. Kasus Diabetes Melitus untuk rawat jalan pada tahun 2018 sebanyak 6.826 jiwa mencapai angka 15,7%, pada tahun 2019 sebanyak 6.722 jiwa mencapai angka 15,5% dan pada tahun 2020 sebanyak 5.115 jiwa yang mencapai angka 11,8%(Dinas Kesehatan Lampung, 2020).Sementara itu berdasarkan data dari Puskesmas Pekalongan di Kabupaten Lampung Timur bahwa penyakit Diabetes Melitus (DM) mengalami peningkatan setiap tahun nya yaitu tahun 2018 sebanyak 332 jiwa mencapai angka 4,8%, tahun 2019 sebanyak 368 jiwa mencapai angka 5,4%, dan tahun 2020 sebanyak 497 jiwa mencapai angka 9,7% (Puskesmas Pekalongan Lampung Timur).
Tujuan penulisan laporan tugas ini adalah penulis menggambarkan pelaksanaan Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Gangguan Nutrisi dan Cairan Pada Kasus Diabetes Melitus Tipe II Terhadap Ny.S di Wilayah Desa Gondang Rejo Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.
Hasil pengkajian pada kasus ini di dapatkan data : klien mengatakan merasa lemas dan gemetar, sulit tidur pada malam hari maupun siang hari karena kadar glukosa darah Ny.S yang terlalu tinggi yaitu GDS 459 mg/dl, berat badan menurun dari 60 kg menjadi 54 kg. Diagnosa yang ditegakkan yaitu : Ketidakstabilan kadar glukosa darah, defisit nutrisi, dan gangguan pola tidur. Rencana dan implementasi keperawatan pada kasus Ny.S meliputi 5 TUK yaitu : TUK 1 keluarga sudah mengetahui apa itu Diabetes Melitus Tipe 2, tanda gejala dan bagaimana pencegahannya. TUK 2 keluarga mampu mengambil keputusan, TUK 3 keluarga mampu merawat, TUK 4 keluarga mampu memelihara kesehatan, TUK 5 keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan. Evaluasi yang dilaksanakan terhadap Ny.S selama 3 hari, TUK 1,2,3,4,5 sudah teratasi namun untuk TUK 3 tetap dilakukan rencana tindak lanjut (RTL) untuk mengontrol kadar glukosa darah dan diit yang telah dianjurkan dokter.
Kesimpulan dari laporan ini adalah tidak semua asuhan keperawatan pada teori sesuai dengan kondisi yang dialami Ny.S, hal ini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Ny.S. Saran dari laporan ini yaitu diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam melakukan proses asuhan keperawatan keluarga mulai dari pengkajian sampai evaluasi bagi perawat maupun bidang keilmuan.

Kata kunci : Asuhan Keperawatan Keluarga, DM Tipe 2, Nutrisi dan Cairan
Sumber bacaan : 15 (2012-2020)