ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN RASA AMAN NYAMAN PADA KASUS POST OP ABSES MANDIBULA TERHADAP Ny.S DI RUANG 305 LANTAI 3 RSU HANDAYANI KOTABUMI LAMPUNG UTARA TANGGAL 09-11 MARET 2021

Menurut World Health Organization (WHO) di 55 rumah sakit pada 14 negara diseluruh dunia, menunjukan 8,7% pasien rumah sakit menderita infeksi abses mandibula, sedangkan dinegara berkembang terdapat lebih dari 40% pasien teserang infeksi (Kemenkes RI, 2013).
Hasil penelitian di Indonesia penderita abses leher terbanyak kelompok umur 46-60 tahun (31,70%). Abses mandibula menempati urutan tertinggi dari seluruh kasus abses. Dalam 70-85 kasus yang disebabkan oleh infeksi gigi merupakan kasus terbanyak (Novialdy & Asyari, 2011).
Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini memberikan gambaran Asuhan Keperawatan Pasien Pada Kasus Post Op Mandibula dengan Gangguan Nyeri Akut tentang pengkajian, diagnosa, rencana, implementasi, dan evaluasi terhadap Ny. S diruang 305 lantai 3 RSU Handayani Kotabumi Lampung Utara.
Saat dilakukan pengkajian riwayat kesehatan pasien didapatkan keluhan yang paling dirasakan klien yaitu mengeluh nyeri pada luka operasi dirahang bawah, klien mengatakan kesulitan menelan. Diagnosa Keperawatan yang muncul adalah nyeri akut, defisit nutrisi, dan resiko infeksi. adapun SLKI yaitu tingkat nyeri, status nutrisi, integritas kulit dan jaringan serta SIKI manajemen nyeri, manajemen nutrisi,dan pencegahan infeksi.
Kesimpulan dan saran dari penulis bahwa diagnosa keperawatan pada Ny.S adalah nyeri akut. Diharapkan laporan ini dapat dijadikan referensi untuk asuhan keperawatan dan menambah literatur Prodi Keperawatan Kotabumi, dan untuk RSU Handayani untuk meningkatkan pelayanan keperawatan pada klien abses mandibula.

Kata kunci :Asuhan Keperawatan, Post Op Mandibula, Gangguan Aman Nyaman: Nyeri Akut
Daftar bacaan : 19 (2000-2019)