EFENDI, RIYAN (2021) ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN KEAMANAN DAN PROTEKSI PADA KASUS DENGUE HEMORAGIC FEVER ( DHF ) TERHADAP NY. S DI RUANG FRESIA RS HANDAYANI KOTABUMI LAMPUNG UTARA TANGGAL 11–13 MARET 2021. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (280kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (295kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (675kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (296kB)
5. BAB I.pdf
Download (297kB)
6. BAB II.pdf
Download (342kB)
7. BAB III.pdf
Download (450kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (308kB)
9. BAB V.pdf
Download (176kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (289kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (710kB)
Abstract
DHF ( Dengue Hemoragic Fever ) atau dikenal secara umum oleh masyarakat indonesia sebagai demam berdarah merupakan penyakit yang dapat membuat suhu tubuh penderita menjadi sangat tingi pada umumnya disertai sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang,serta jika panas berlebih menyebabkan kejang ( epilepsi ).
Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah menggambarkan tentang asuhan keperawatan DHF pada Ny. S dengan Gangguan keamanan dan proteksi di Ruang Penyakit Dalam RSUD Handayani Kotabumi Lampung Utara tanggal 11 s/d 13 Maret 2021.
Data yang didapatkan saat pengkajian klien mengatakan demam, demam terjadi sejak 4 hari yang lalu, kepala terasa pusing, nyeri sendi, kulit lembab/basah, mual tidak disertai muntah, membran mukosa pucat, turgor kulit tidak elastis, kulit teraba hangat, petekie.
Diagnosa keperawatan yang muncul pada klien yaitu Hipertermia, Defisit nutrisi ,resiko perdarahan. Rencana yang ditegakkan antara lain dari SLKI: Thermoregulasi(L.14134), Status Nutrisi (L.03028), Tingkat Perdarahan(L.02017), dan dari SIKI:Manajemen Hipertermia(15506), Manajemen Nutrisi (I.03119), Pencegahan perdarahan(I.02067). Implementasi yang di tegakan antara lain Memonitor tanda-tanda vital, mengecek terhadap adanya tanda awal reaksi alerghi, memberikan terapi IV: RL 20tpm dan memberikan cairan dengan tepat, memberikan kompres hangat, Tindakan kolaborasi yang diberikan terapi injeksi : Ranitidin 2X1,Ondan sefron 3X1 Ampul, Ketarolac 3X1 Ampul Dan terapi oral Pracetamol 3x500 mg .Hasil evaluasi pada ketiga diagnose 1 masalah teratasi sebagian, 2 maslah teratasi sebagian, dan masalah 3 teratasi sebagian.
Kesimpulan laporan ini teori proses keperawatan pada DHF sesuai dengan kondisi klien. Saran dari laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan proses asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi baik bagi bidang keilmuan maupun praktisi keperawatan di Rumah Sakit.
Kata kunci : Asuhan Keperawatan, Keamanan dan Proteksi, Dengue Haemorragic Fever(DHF)
Sumber bacaan : 16 ( 2010 – 2019 )
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi |
Depositing User: | d3 punya kotabumi |
Date Deposited: | 05 Jan 2023 07:19 |
Last Modified: | 05 Jan 2023 07:19 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2071 |