Miranda, Aliya (2022) ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN CAIRAN PADA KASUS ABORTUS IMMINENS TERHADAP NY. E DI RUANG KEBIDANAN RSU HANDAYANIKOTABUMI LAMPUNG UTARA TANGGAL 01-03 MARET 2022. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (196kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (169kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (500kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (291kB)
5. BAB I.pdf
Download (292kB)
6. BAB II.pdf
Download (243kB)
7. BAB III.pdf
Download (348kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (188kB)
9. BAB V.pdf
Download (167kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (164kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (466kB)
Abstract
Abortus imminens merupakan peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi masih baik dalam uterus dan tanpa adanya dilatasi serviks(Nugroho, 2011) . Menurut WHO (World Health Organization), satu dari setiap empat kehamilan berakhir dengan abortus (BBC,2016). Estimasi kejadian abortus tercatat oleh WHO sebanyak 40-50 juta, sama halnya dengan 125 ribu abortus perhari. Hasil studi abortionincidence and service avaibility in united states pada tahun 2016 menyatakan tingkat abortus telah menurun signifikan sejak tahun 1990 dinegara maju taoi tidak dinegara berkembang. Tujuan penulisan laporan ini adalah memberikan gambaran tentang Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Kebutuhan Cairan pada Kasus Abortus Imminens terhadap Ny. E di Ruang kebidanan RSU Handayani Kotabumi Lampung utara.
Dari hasil pengkajian didapat klien mengeluh darah keluar dari kemaluannya kurang lebih 200c, mengeluh nyeri pada bagian bawah abdomen, klien tampak lemah dan lesu. Diagnosa yang ditegakkan adalah resiko hipovolemia, gangguan rasa nyaman, gangguan mobilitas fisik. Rencana dan Implementasikeperawatan diantaranya adalah SLKI : status cairan, pemantauan cairan, manajemen perdarahan antepartum tidak dipertahankan, status kenyamanan, perawatan perineum, terapi relaksasi,mobilitas fisik, dukungan mobilisasi, manajemen nyeri.setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari masalah pasien teratasi sebagian dan teratasi.
Saran yang diberikan pada pihak RSU Handayani Kotabumi khususnya di ruang kebidnan diharapkan mampau memberikan kepuasan kepada klien dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai komprehensif dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan terkait dengan keperawatan sebaiknya perawat memantau perdarahan setiap 2-3 jam sekali agar tidk terjadi syok terhadap klien.
Kata kunci : Asuhan Keperawatan, Abortus Imminens, Kebutuhan cairan
Sumber Bacaan : 13 (2011-2018)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi |
Depositing User: | ruang baca kotabumi |
Date Deposited: | 10 Jan 2023 02:01 |
Last Modified: | 10 Jan 2023 02:01 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2046 |