GAMBARAN JUMLAH PENDERITA RHEUMATOID ARTHRITIS DITINJAU DARI PEMERIKSAAN ANTI-CCP, RHEUMATOID FAKTOR, DAN C-REAKTIF PROTEIN (STUDI PUSTAKA)

Rheumatoid arthritis (RA)adalah penyakit autoimun ditandai dengan peradangan dengan pembengkakan sendi, kekakuan pagi, kerusakan jaringan artikular, deformitas sendi, kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan kelemahan. Pasien dapat diklasifikasikan memiliki rheumatoid arthritis dengan melihat riwayat durasi gejala, keterlibatan sendi, dan setidaknya melakukan 1 tes serologis (Rheumatoid Faktor atau anti-cyclic citrulinated peptide) dan 1 pengukuran respons fase akut. Rheumatoid faktor (RF) dan anti cyclic citrulinated peptide (anti-CCP) merupakan sarana diagnostik penting yang mencerminkan progresifitas penyakit rheumatoid arthritis karena kadarnya hanya akan meningkat pada penderita rheumatoid arthritis. Pemeriksaan C-reaktif protein (CRP) juga berperan sebagai kunci untuk memantau pengobatan dan remisi dari penyakit rheumatoid arthritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji gambaran jumlah penderita rheumatoid arthritis yang memiliki hasil positif anti-CCP, RF, CRP dan penderita rheumatoid arthritis yang negatif anti-CCP, RF, CRP . Jenis penelitian ini adalah studi kepustakaan menggunakan 12 artikel ilmiah serta literatur lainnya yang terpublikasi secara nasional dan internasional. Hasil studi pustaka yang dilakukan pada 12 artikel didapatkan hasil positif anti-CCP 52% - 88%, RF 33,33% - 100%dan CRP 38,9% - 93,8% sedangkan hasil negatif anti-CCP 12% - 48%, RF 0% - 66,67%, dan CRP 6,2% - 61,1%.
Kata Kunci : Rheumatoid Arthritis, Anti-CCP, Rheumatoid Faktor dan C-Reaktif Protein
Daftar Bacaan : 45(2003-2020)