SUSANTO, PARIYES (2021) ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS EFFUSI PLEURA DI RUANG MELATI RSUD dr. H ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2021. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (5MB)
ABSTRAK.pdf
Download (5MB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (5MB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (5MB)
BAB I.pdf
Download (5MB)
BAB II.pdf
Download (5MB)
BAB III.pdf
Download (5MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
BAB V.pdf
Download (5MB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (5MB)
LAMPIRAN.pdf
Download (5MB)
Abstract
Effusi pleura merupakan akumulasi berlebih jumlah cairan pleura di dalam rongga pleura yang diakibatkan oleh kelebihan cairan yang dapat berupa cairan rendah protein atau kaya protein (Puspasari,2019). Prevalensi effusi pleura di Indonesia mencapai 2,7% dari penyakit infeksi saluran napas dan kelompok umur terbanyak terkena effusi pleura antara 40-59 tahun, umur termuda 17 tahun dan umur tertua 80 tahun (Depkes RI, 2006). Insiden effusi pleura memiliki angka kematian yang signifikan (British Thoracic Society,2019). Data di RSUD dr H Abdul Moeloek Provinsi Lampung effusi pleura diperingkat ke 4 (empat) dari 10 (sepuluh) penyakit terbanyak yang dirawat selama tahun 2020 (data ruang Melati). Tujuan penulisan laporan ini memberikan gambaran asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosa medis effusi pleura di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.
Laporan ini menggunakan metode asuhan keperawatan pada pasien dewasa dengan penyakit effusi pleura di ruang Melati RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung selama 3 (hari). Metode pengambilan data dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, instrumen pengumpulan data menggunakan format pengkajian asuhan keperawatan.
Hasil pelaksanaan asuhan keperawatan didapatkan masalah penurunan curah jantung, deficit nutrisi dan intoleransi aktifitas. Rencana keperawatannya yaitu meningkatkan cardiac output, meningkatkan kadar albumin dan elektrolit dengan parenteral dan berusaha memberikan nutrisi oral semaksimal mungkin, untuk masalah diagnosa intoleransi yang dialami pasien penulis berusaha memenuhi kebutuhan dasar pasien dengan bantuan perawat dan keluarga serta mencegah terjadinya luka tekan.
Dari hasil study kasus ini penulis menyimpulkan masalah utama pola nafas tidak efektif yang lazim muncul pada pasien effusi pleura tidak didapatkan pada klien Tn. A karena pasien sudah dilakukan tidakan pungsi pleura.
Kata Kunci: Asuhan keperawatan gangguan sistem pernafasan, effusi Pleura Jumlah Referensi: 17 Referensi (2008 – 2020).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | ners punya sapa |
Date Deposited: | 30 Dec 2022 05:14 |
Last Modified: | 30 Dec 2022 05:14 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1976 |