YUNUS, MUHAMMAD (2021) ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERTIF PADA PASIEN HERNIA SACROTALIS DENGAN TINDAKAN HERNIOTOMI HERNIORAFI DI RUANG IBS RSUD Dr.H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2021. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (206kB)
ABSTRAK.pdf
Download (410kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (743kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (203kB)
BAB I.pdf
Download (324kB)
BAB II.pdf
Download (445kB)
BAB III.pdf
Download (208kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (432kB)
BAB V.pdf
Download (214kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (305kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (392kB)
Abstract
Herniotomi merupakan tindakan pemotongan dan pengangkatan hernia lalu dibuang yang biasanya dilakukan pada klien dengan hernia yang sudah nekrosis. Herniorafi merupakan prosedur perbaikan dengan pemasangan jaring (mesh) yang biasa dilakukan untuk hernia inguinalis, yang dimasukkan melalui bedah terbuka atau laparoskopik. Angka kejadian hernia inguinalis (medialis/direk dan lateralis/indirek) 10 kali lebih banyak daripada hernia femoralis dan keduanya mempunyai persentase sekitar 75- 80 % dari seluruh jenis hernia, hernia insisional 10 %, hernia ventralis 10 %, hernia umbilikalis 3 %, dan hernia lainnya sekitar 3 %.
Tujuan penulisan mengetahui gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan preopertif dengan pasien hernia sacrotalis dengan tindakan herniotomi herniorafi di ruang IBS RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Pada Tahun 2021. Metode pendekatan asuhan keperawatan perioperatif yang meliputi pengkajian hingga evaluasi tanggal 25 Juni 2021.
Hasil permasalahan yang ditemukan adalah pasien dengan diagnosa keperawatan nyeri akut, ansietas dan defisit pengetahuan pada fase pre operatif, resiko infeksi pada fase intra operasi, hipotermi dan nyeri akut pada fase post operasi. Setelah diberikan tindakan keperawatan dan evaluasi dari setiap diagnosa yang muncul, didapati diagnosa pre operasi yaitu nyeri akut belum teratasi, defisit pengetahuan dan ansietas teratasi. Untuk diagnosa intra operasi resiko infeksi tidak bisa dihindari dan untuk diagnosa post operasi risiko infeksi dan risiko perdarahan tidak terjadi. Diharapkan perawat untuk lebih teliti dan memahami dalam melakukan asuhan keperawatan perioperative pada pasien hernia yang akan dilakukan tindakan herniotomi dan herniorafi.
.
Kata Kunci :Hernia Sacrotalis, Herniotomi,Herniorafy, Asuhan Keperawatan
Perioperatif
Pustaka : 22 (2010 – 2020)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | ners punya sapa |
Date Deposited: | 29 Dec 2022 08:31 |
Last Modified: | 29 Dec 2022 08:31 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1964 |