SUTANTO, HARYS (2021) ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL SINISTRA DENGAN TINDAKAN OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION (ORIF) DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD DR H ABDUL MOELEOK PROPINSI LAMPUNG. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (216kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (424kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (702kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (311kB)
5. BAB I.pdf
Download (334kB)
6. BAB II.pdf
Download (482kB)
7. BAB III.pdf
Download (215kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (935kB)
9. BAB V.pdf
Download (206kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (203kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (309kB)
Abstract
Fraktur femur merupakan hilangnya kontinuitas tulang paha, kondisi fraktur femur secara klinis bisa berupa fraktur femur terbuka yang disertai adanya kerusakan jaringan lunak (otot, kulit, jaringan saraf, dan pembuluh darah) dan fraktur femur tertutup yang dapat disebabkan oleh trauma langsung pada paha. Insiden fraktur femur di Indonesia merupakan yang paling sering yaitu sebesar 39% diikuti fraktur humerus (15%), fraktur tibia dan fibula (11%), dimana penyebab terbesar fraktur femur adalah kecelakaan lalu lintas yang biasanya disebabkan oleh kecelakaan mobil, motor atau kendaraan rekreasi (62,6%) dan jatuh (37,3%). Salah satu tindakan kolaboratif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah fraktur terutama fraktur femur adalah dengan tindakan operatif yaitu ORIF (Open Reduction Internal Fixation). Subjek asuhan keperawatan ini sebanyak satu orang dengan diagnosa medis fraktur femur yang akan dilakukan tindakan operasi ORIF. Metode yang digunakan pada laporan tugas akhir ini ialah proses keperawatan perioperatif (pre, intra dan post operasi) yang meliputi tahap pengkajian dengan melakukan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang.
Dari hasil laporan tugas akhir ini didapatkan kesimpulan pada fase pre operasi didapatkan diagnosa keperawatan yaitu nyeri akut dan ansietas, pada fase intra operasi didapatkan diagnosa keperawatan resiko cidera dan resiko hipovolemia, sedangkan pada fase post operasi didapatkan diagnosa keperawatan yaitu nyeri akut dan resiko hipotermia perioperatif. Diharapkan perawat tetap mempertahankan prosedur asuhan keperawatan sesuai standard yang berlaku baik dari tahap pengkajian, perumusan diagnose keperawatan, pembuatan intervensi keperawatan, pelaksanaan implementasi dan evaluasi baik pada fase pre, intra dan post operasi.
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan Perioperatif, Fraktur Femur, ORIF
Daftar Refrensi : 23 (2001 – 2020)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | ners punya sapa |
Date Deposited: | 29 Dec 2022 08:02 |
Last Modified: | 29 Dec 2022 08:02 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1955 |