DARIYATI, DARIYATI (2021) ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN APENDIKSITIS PERFORASI DENGAN TINDAKAN LAPARATOMY EKSPLORASI DIRUMAH SAKIT MENGGALA TAHUN 2021. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (206kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (213kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (906kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (200kB)
5. BAB I.pdf
Download (321kB)
6. BAB II.pdf
Download (997kB)
7. BAB III.pdf
Download (212kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (517kB)
9. BAB V.pdf
Download (193kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (194kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Apendiksitis adalah inflamasi atau peradangan pada apendiks yang berbahaya jika tidak di tangani dengan segera dimana terjadi infeksi berat yang biasa menyebabkan pecahnya lumen usus. Apendisitis perforasi adalah pecahnya dinding apendiks yang sudah gangrene yang menyebabkan pus masuk ke dalam rongga perut sehingga terjadi peritonitis umum. Kejadian apendiksitis menurut kementerian kesehatan survey di 15 Provinsi indonesia tahun 2014 menunjukkan jumlah Apendiksitis yang dirawat di Rumah Sakit sebanyak 4.351 kasus meningkat drastis dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 3.236 orang. Berdasarkan data RSUD Menggala periode Januari-April 2021 didapatkan bahwa klien yang mengalami Apendiksitis dan di lakukan appendiktomi sebanyak 37 orang, dan yang mengalami appendiksitis perforasi yang di lakukan tindakan laparatomy jumlahnya 52 kasus, meningkat drastis dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 18 kasus.Apendiksitis yang tidak segera ditangani akan menimbulkan komplikasi salah satu komplikasi yang paling membahayakan adalah perforasi. Perforasi dapat menyebabkan sepsis dan terjadi pada 17% hingga 32%. Tujuan laporan ini untuk menggambarkan pelaksanaan Asuhan keperawatan perioperatif pada pasien apendiksitis perforasi dengan tindakan laparatomy eksplorasi di RSUD Menggala. Penyusunan laporan tugas akhir ini menggunakan teknik pengambilan data dengan observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil pengkajian dirumuskan diagnosa keperawatan sebagai berikut: pre operasi: Nyeri akut, intra operasi: resiko syok, post operasi: hipotermi dan hipovolemi. Rencana keperawatan yang ditetapkan berdasarkan diagnosa keperawatan yang dirumuskan. Implementasi tindakan dilakukan sesuai intervensi keperawatan yang ditetapkan pada An.AS secara mandiri maupun kolaboratif dalam tim operasi sehingga tujuan rencana tindakan tercapai. Evaluasi keperawatan didapatkan sebagai berikut, pada tahap pre operasi masalah nyeri belum teratasi,tahap intra operasi risiko syok tidak terjadi,tahap post operasi hipotermi dan hipovolemi belum teratasi dan pasien harus di observasi di ruang ICU. Proses asuhan keperawatan perioperatif khususnya pada pasien dengan tindakan operasi laparatomi di harapkan dilakukan sesuai standar Asuhan Keperawatan.
Kata Kunci: Laparatomy eksplorasi,Apendiksitis perforasi,Asuhan Keperawatan Perioperatif
Referensi: 32 (2009-2020)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | ners punya sapa |
Date Deposited: | 29 Dec 2022 07:35 |
Last Modified: | 15 May 2024 06:15 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1949 |