PENGARUH PEMBERIAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) TERHADAPKADAR HEMOGLOBIN DAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PASIEN TUBERKULOSISPARU (Studi Pustaka)

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular akibat bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dapat menginfeksi beberapa organ tubuh, diantaranya paru-paru, tulang, kulit. Tujuan pengobatan TB adalah memusnahkan basil TB dengan cepat dan mencegah kekambuhan. Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dapat diterima dalam terapi, namun mempunyai efek toksik seperti anemia dan trombositopenia. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui gambaran rata-rata kadar hemoglobin dan jumlah trombosit yang mendapat terapi OAT, serta mengetahui pengaruh pemberian OAT terhadap kadar hemoglobin dan jumlah trombosit. Jenis penelitian ini adalah Studi Pustaka. Berdasarkan hasil Studi Pustaka yang dilakukan dari 15 artikel didapatkan hasil gambaran kadar hemoglobin setelah pengobatan rata-rata berkisar antara 9,74 g/dl sampai 15,5 g/dl pada pasien TB paru yang mendapat terapi OAT, serta ada pengaruh pemberian OAT terhadap kadar hemoglobin pada pasien TB paru. Gambaran jumlah trombosit setelah pengobatan rata-rata berkisar antara 165.000/µl sampai 341.941/µl pada pasien TB paru yang mendapat terapi OAT, serta ada pengaruh pemberian OAT terhadap jumlah trombosit pada pasien TB paru.

Kata Kunci : OAT, Hemoglobin, Trombosit, Tuberkulosis
Daftar Bacaan : 39 (2006-2021)