ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DI RUANG RPD C RSUD JEND. A YANI KOTA METRO PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Data menurut Riskasdes, 2018 prevelansi penyakit jantung di indonesia pada penduduk semua umur mencapai 1,5%. Di daerah lampung pravelansi penyakit jantung mencapai 1,2%. Tujuan penulisan ini menggambarkan asuhan keperawatan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi di ruang RPD C di RSUD Jend A Yani Kota Metro. STEMI adalah suatu kondisi yang mengakibatkan kematian sel miosit jantung. Penyakit ini terjadi akibat aterosklerotik pada arteri koroner atau penyebab lain nya yang dapat menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen miokardium.
Penulis menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang berfokus pada 1 subjek asuhan yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi. Asuhan keperawatan menggunakan proses yaitu pengkajian , diagnosis, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Asuhan keperawatan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi dengan masalah pola nafas tidak efektif dilakukan intervensi keperawatan sesuai SIKI(2018) dan dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan menggunakan format asuhan keperawatan medikal bedah. Pengkajian menggunakan 4 sumber utama yaitu klien, perawat, keluarga klien, dan status medis klien.
Hasil asuhan keperawatan pada pasien selama tiga hari berturut-turut: pasien mengatakan sesaknya berkurang, merasa lebih baik, pasien dapat mengatur nafasnya, O2 sudah dilepas, TD: 120/70 mmHg, Nadi: 87x/menit, Suhu: 37,0 ℃, RR: 24x/menit,SPO2: 94%, skala nyeri 1, frekuensi nafas mulai membaik.
Diharapkan dengan adanya laporan tugas akhir ini perawat dapat meningkatkan pemberian asuhan khususnya pada klien ST Elevasi miokardial infark (STEMI) dengan masalah gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi.
Kata Kunci : ST Elevasi miokardial infark, Oksigenasi.
Bahan Bacaan : 14 (2002-2018)