NINGSIH, WIDIA (2021) PROSEDUR PEMBUATAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN RAHANG ATAS KLASIFIKASI KENNEDY KELAS II MODIFIKASI 1 DAN RAHANG BAWAH KLASIFIKASI KENNEDY KELAS II MODIFIKASI 3 DENGAN KASUS LINGGIR TAPERING (STUDI MODEL). Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (27kB)
ABSTRAK.pdf
Download (19kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (402kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (51kB)
BAB I.pdf
Download (25kB)
BAB II.pdf
Download (493kB)
BAB III.pdf
Download (794kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (158kB)
BAB V.pdf
Download (13kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (65kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (527kB)
Abstract
Kehilangan gigi tanpa digantikan dengan gigi tiruan menyebabkan terjadinya perubahan bentuk linggir rahang. Perubahan bentuk linggir rahang ada tiga macam, yaitu jamur/bulbous, ovoid, dan tapering. Linggir tapering memiliki bentuk linggir yang tajam, dapat menimbulkan rasa sakit jika digunakan oleh pasien.
Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, untuk menjelaskan teknik penyusunan gigi, tahapan pembuatan, kendala dan cara mengatasi pada prosedur pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan rahang atas Klasifikasi Kennedy Kelas II modifikasi 1 dan rahang bawah Klasifikasi Kennedy Kelas II modifikasi 3 dengan kasus linggir tapering.
Teknik penyusunan gigi pada kasus ini yaitu, gigi premolar tampak sedikit terlihat cups to cups, dan pada rahang atas kiri memiliki space edentulous yang cukup lebar sehingga penyusunan elemen gigi premolar di susun sebanyak dua untuk mendapatkan estetik yang baik. Pada tahap packing, linggir tapering di aplikasikan soft acrylic dengan teknik single packing untuk mengurangi rasa sakit jika gigi tiruan digunakan pasien.
Gigi tiruan ini dibuat berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) dari dokter gigi. Hasil akhir protesa sesuai dengan desain yang telah ditentukan. Desain yang digunakan pada rahang atas yaitu full plate dan rahang bawah plat horse shoe, retensi didapat dari cengkeram C dan half Jackson diletakkan pada gigi yang masih tersisa. Kendala pada kasus ini yaitu saat packing soft acrylic terdapat sedikit bahan yang tercampur dengan heat curing acrylic, mengakibatkan bagian bukal sulit dipoles. Pada tahap deflasking protesa rahang bawah sulit terlepas dari model kerja disebabkan kurangnya pengulasan CMS. Saran, sebaiknya tekniker gigi harus memahami dan berhati-hati dalam mengerjakan kasus untuk meminimalisir kegagalan.
Kata kunci : Soft acrylic, Linggir, Tapering
Daftar bacaan : 15 (1991-2019)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | POltekkes Tanjungkarang Jurusan Teknik Gigi > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi D-III Teknik Gigi |
Depositing User: | editor teknik gigi |
Date Deposited: | 23 Dec 2022 08:29 |
Last Modified: | 23 Dec 2022 08:29 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1776 |