WATI, ULINA (2021) PROSEDUR PEMBUATAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN AKRILIK RAHANG ATAS KLASIFIKASI KENNEDY KELAS IV DAN RAHANG BAWAH KELAS III MODIFIKASI 1 DENGAN KASUS MIGRASI DAN EKSTRUSI GIGI DISERTAI OKLUSI DEEP BITE (STUDY MODEL). Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (23kB)
ABSTRAK.pdf
Download (103kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (970kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (117kB)
BAB I.pdf
Download (2MB)
BAB II.pdf
Download (2MB)
BAB III.pdf
Download (2MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB V.pdf
Download (2MB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (216kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (887kB)
Abstract
Kehilangan gigi akan menyebabkan penurunan fungsi pengunyahan dan estetik. Apabila tidak segera digantikan dengan gigi tiruan kan menyebabkan migrasi dan ekstrusi gigi. Pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan dalam kondisi tersebut sering mengalami kesulitan seperti pada kasus ini, dimana terdapat kehilangan gigi 11, 12, 14, 16, 21, 22, 24,
26 dan 46, 37 dengan oklusi deep bite.
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui desain, teknik penyusunan elemen gigi tiruan dan kendala-kendala serta cara mengatasinya selama proses pembuatan gigi tiruan akrilik tersebut.
Prosedur pembuatan GTSL akrilik kasus ini dimulai dari persiapan model kerja, penentuan dan transfer desain, pembuatan bite rim, penanaman di okludator. Selanjutnya pembuatan cengkeram, penyusunan gigi, flasking, boiling out, packing, curing, deflasking, finishing dan polishing.
Hasil dari pembuatan GTSL akrilik ini didapatkan retensi dan estetik yang baik. Kesimpulannya desain GTSL pada rahang atas adalah full plate dengan perluasan basis sampai distal Molar dua dan menggunakan sayap labial dan bukal. Cengkram C ditempatkan pada gigi 15, 25 dan half Jackson pada gigi 17, 27. Desain rahang bawah tapal kuda dengan perluasan basis sampai Molar tiga, tidak menggunakan cengkram karena ruang edentulousnya sempit serta sayap bukal sampai batas mukosa bergerak dan tidak bergerak. Penyusunan elemen gigi pada anterior rahang atas disusun tetap deep bite untuk menyesuaikan oklusi dengan gigi antagonisnya. Pada posterior rahang atas pada gigi 16 dan 26 disusun mesioklusi. Untuk posterior rahang bawah dilakukan peradiran menyesuaikan space yang ada. Kendala pada saat finishing, sisa bahan tanam banyak menempel pada protesa karena kurangnya pengolesan CMS sarannya untuk menghilangkan sisa bahan tanam menggunakan round bur.
Kata kunci : Gigi Tiruan Sebagian Lepasan, Deep Bite, Migrasi Daftar bacaan : 15 (1991-2017)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | POltekkes Tanjungkarang Jurusan Teknik Gigi > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi D-III Teknik Gigi |
Depositing User: | editor teknik gigi |
Date Deposited: | 23 Dec 2022 08:22 |
Last Modified: | 23 Dec 2022 08:22 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1774 |