GAMBARAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA SUKAMULYA KECAMATAN PALAS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2021

World Health Organization telah menetapkan Coronavirus Disease 2019 sebagai pandemi global. Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi obat tradisional dari tanaman obat. Tanaman obat dapat ditanam di pekarangan rumah atau lingkungan sekitar rumah yang biasa disebut Tanaman Obat Keluarga (Toga). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemanfaatan tanaman obat keluarga pada masa Pandemi Covid-19 di Desa Sukamulya Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif dengan responden sebanyak 100 dan alat ukur penelitian menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu dengan kriteria inklusi ibu-ibu yang tinggal di Desa Sukamulya yang memanfaatkan tanaman obat keluarga selama Pandemi Covid-19 dan bersedia diwawancarai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan karakteristik usia 26-35 tahun, berpendidikan terakhir SD, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, dan sumber informasi dari orang tua. Terdapat 21 jenis tanaman obat yang sering digunakan oleh responden dengan bagian yang umum digunakan adalah rimpang dan diolah dengan cara direbus menjadi cairan obat dalam dan digunakan dengan tujuan meningkatkan daya tahan tubuh serta pengobatan penyakit. Tanaman yang paling banyak digunakan yaitu kunyit. Terdapat sedikit responden yang mengembangkan tanaman obat menjadi sediaan yang dapat dijual.
Kata Kunci : Tanaman Obat Keluarga, Pandemi Covid-19, Desa Sukamulya
Daftar bacaan : 42 (1999-2020)