GAMBARAN KEGIATAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DAN KEPADATAN JENTIK AEDES AEGYPTI DI DESA GIRIKLOPOMULYO KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2021

Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue.Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti muncul sepanjang tahun.Penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan.Penanggulangan demam berdarah Dengue secara umum ditujukan pada pemberantasan rantai penularan dengan memusnahkan pembawa virusnya (vektornya) yaitu nyamuk Aedes aegypti dengan memberantas sarang perkembangbiakannya yang umumnya ada di air bersih yang tergenang pada tempat-tempat penampungan air.Program yang dapat dilakukan adalah gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) berupa kegiatan 3M di himbau untuk dilakukan oleh masyarakat satu minggu sekali.PSN ini bertujuan untuk memutuskan siklus hidup nyamuk yang merupakan vector penyakit DBD. Dengan tidak adanya jentik nyamuk maka tidak adanya nyamuk dewasa yang berarti tidak adanya vector DBD.

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui kegiatan PSN berupa kegiatan 3M, kegiatan abatesasi, fogging dan pemeriksaan kepadatan jentik Aedes aegypti di Desa Giriklopomulyo Kabupaten Lampung Timur Tahun 2021.Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif.Populasi dalam penelitian ini adalah rumah masyarakat, dengan masing-masing 100 sampel rumah pada 2 dusun yang ada di Desa Giriklopomulyo tahun 2021.

Berdsarkan penelitian yang telah dilakukan dan telah didapatkan hasil meliputi: telah di periksa 19,5% masyarakat tidak melakukan kegiatan pengurasan TPA, 27,5% masyarakat tidak melakukan pengurasan frekuensi seminggu sekali, 70% masyarakat tidak melakukan penutupan TPA, 66% masyarakat tidak melakukan kegiatan mengubur/menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air, 73,5% masyarakat tidak melakukan kegiatan Abatesasi pada TPA, pihak puskesmas yang tidak melakukan kegiatan fogging pada daerah yang ditemukan 1 orang penderita DBD atau lebih sebesar 77,5%, HI sebesar 18% dengan DF pada urutan ke 4 (18-28) kepadatan sedang, CI sebesar 14% dengan DF urutan ke 4 (10-14) kepadatan sedang, BI sebesar 37,5 dengan DF pada urutan ke 5 (35-49) kepadatan sedang, dan ABJ sebesar 82%. Perlu dilakukannya evaluasi dan pengendalian jentik yang lebih ketat melalui kegiatan PSN-DBD, dan lebih sering melakukan promosi kesehatan melalui penyuluhan kepada masyarakat.

Kata Kunci : PSN, Kepadatan Jentik Aedes aegypti
Daftar bacaan : (1972-2020)