Herliza, Herliza (2022) ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA KASUS STUNTING TERHADAP An.M DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABUMI IILAMPUNG UTARA TANGGAL 09-11 MARET 2022. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (181kB)
2.ABSTRAK.pdf
Download (179kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (517kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (296kB)
5. BAB I.pdf
Download (182kB)
6. BAB II.pdf
Download (472kB)
7. BAB III.pdf
Download (342kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (195kB)
9. BAB V.pdf
Download (177kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (174kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
RINGKASAN
Latar belakang dan rumusan masalah, Balita pendek (Stunting) adalah status gizi yang didasarkan pada indeks Panjang Badan menurut Usia (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Usia dimana dalam standar antropometri penilaian status gizi anak,hasil pengukuran tersebut berada pada ambang batas (Z-Score) <-2 SD sampai dengan -3 SD (pendek/stunded) dan <-3 SD (Sangat pendek / severely stunded). Stunting adalah masalah kurang gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru Nampak saat anak berusia dua tahun (Rahmadhita, 2020). Rumusan masalah pada laporan ini adalah bagaimana gambaran asuhan keperawatan anak dengan gangguan kebutuhan nutrisi pada kasus stunting terhadap An.M di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabumi II Gunung Angger Lampung Utara.
Tujuan Penulisan Laporan Tugas Akhir, Penulis mampu menggambarkan Asuhan Keperawatan Pasien Anak Dengan Gangguan Kebutuhan Nutrisi Pada Kasus Stunting Terhadap An.M di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabumi II Desa Gunung Angger Lampung Utara Tanggal 09-11 Maret 2022.
Hasil pengkajian pada kasus ini didapatkan data yaitu, An.M terlihat klien tampak lemas tidak ceria, kuku tampak kotor, tangan tampak kotor, kontak mata klien kurang. Badan klien tampak kurus dan kecil, serta pendek, tidak seperti anak seusianya. Tampak klien suka mengences, keluar air liur begitu saja. BB klien 8,5 kg, dan tinggi badan 74 cm, klien kurang suka makan sayur dan buah, jika makan sayur dan buah pun ia hanya mau makan sayur bayam dan buah jeruk, lebih suka dan sering makan jajanan. Diagnosa yang ditegakkan adalah Gangguan Tumbuh Kembang, Risiko Defisit Nutrisi, Risiko Gangguan Perlekatan. SLKI : Status Perkembangan, Nafsu Makan, Kinerja Pengasuhan. SIKI : Perawatan Perkembangan, Edukasi Nutrisi Anak, Dukungan Penampilan Peran. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama tiga hari, evaluasi masalah ketiga diagnosa tersebut beberapa dapat teratasi.
Kesimpulan dan saran, simpulan dari tiga diagnosa sesuai teori : Gangguan Tumbuh kembang, Risiko Defisit Nutrisi, Risiko Gangguan Perlekatan. Saran dari laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan bagi perawat di Puskesmas Kotabumi II Lampung Utara.
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Stunting, Nutrisi
Sumber Bacaan : 16 (2013-2021)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi |
Depositing User: | ruang baca kotabumi |
Date Deposited: | 09 Jan 2023 08:22 |
Last Modified: | 09 Jan 2023 08:22 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1593 |