IDENTIFIKASI HIDROKUINON PADA KRIM PEMUTIH YANG BEREDAR DI PASAR TENGAH LORONG KING SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT)

Untuk mendapatkan wajah yang putih wanita banyak menggunakan krim pemutih. Banyak bahan berbahaya di dalam penggunaan krim pemutih salah satunya yaitu hidrokuinon. Namun, penggunaan hidrokuinon sebagai bahan kosmetik hanya boleh digunakan untuk kuku artifisial dengan kadar maksimum sebesar 0,02% setelah pencampuran sebelum digunakan, hal ini sesuai dengan Peraturan Kepala BPOM Nomor 23 tahun 2019 Tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hidrokuinon pada krim pemutih yang beredar di Pasar Tengah Lorong King (sebanyak lima sampel). Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif yaitu menggambarkan penggunaan hidrokuinon pada krim pemutih yang diujikan secara kualitatif dengan uji reaksi warna dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan menggunakan silika gel F254. Hasil identifikasi uji reaksi warna dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) terhadap lima sampel didapatkan warna setelah diteteskan FeCl3 1% tidak terbentuk warna kuning keperakan, nilai Rf baku 0,73 dan nilai Rf sampel 1, 2, 3, 4, 5 yaitu 0,06, 0,05, 0,06, 0,93, 0,05. Dengan demikian, krim pemutih wajah yang telah diidentifikasi tersebut tidak mengandung hidrokuinon meskipun krim pemutih wajah tersebut tidak memiliki nomor registrasi.

Kata kunci : Hidrokuinon, Krim Pemutih, Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
Daftar Bacaan : 40 (1985-2020)