saputra, edo eka (2020) GAMBARAN PENDERITA FILARIASIS DI DESA SUKOHARJO, WILAYAH KERJA PUSKESMAS TRIMULYO, KECAMATAN SEKAMPUNG, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2020. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
ABSTRAK.pdf
Download (161kB)
BAB I.pdf
Download (175kB)
BAB II.pdf
Download (676kB)
BAB III.pdf
Download (97kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (255kB)
BAB V.pdf
Download (161kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (260kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (162kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (520kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (2MB)
LAMPIRAN.pdf
Download (2MB)
Abstract
Penyakit Filariasis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria, yang hidup di saluran dan kelenjar getah bening (limfe) serta mengakibatkan gejala akut, kronis dan ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Gejala akut berupa peradangan kelenjar dan saluran getah bening (adenomalimfangitis) terutama di daerah pangkal paha dan ketiak tetapi dapat pula di daerah lain.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui suhu, tingkat kelembapan, tempat perkembangbiakan nyamuk, keberadaan tanaman air, keberadaan ikan predator, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, kebiasaan keluar rumah, kebiasaan menggunakan obat nyamuk, kebiasaan menggunakan kelambu.
Penelitian ini adalah penelitian yang besifat kualitatif dengan pendekatan studi kasus ( Case Study). Studi kasus dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal disini dapat berarti satu orang, sekelompok penduduk yang terkena suatu masalah misalnya keracunan, atau sekelompok masyrakat di suatu daerah.
Hasil penelitian diperoleh suhu berkisar 31-33 oC, kelembaban berkisar 72–76%, tempat perkembangbiakan nyamuk 3 positf dan 2 negatif, tanaman air tidak ditemukan di lingkungan rumah, keberadaan ikan predator tidak di temukan di lingkungan rumah, tingkat pendidikan tamatan SD, pekerjaan memiliki riwayat sebagai petani, kebiasaan keluar rumah malam hari tidak memiliki riwayat kebiasaan keluar rumah pada malam hari, kebiasan mengunakan obat anti nyamuk tidak selalu menggunakan obat anti nyamuk, kebiasaan mengunakan kelambu selalu mengunakan kelambu.
Adapun saran yang dapat penulis berikan yaitu pihak puskesmas melakukan penyuluhan dan pengawasan kepada masyrakat tentang penyakit filariasis dan menerapkan 3M, menggunakan kelambu dan obat anti nyamuk saat tidur pada malam hari, pembuatan spal, meminimalkan adanya tanaman air.
Kata Kunci : Gambaran Penderita Filariasis.
Daftar Bacaan : 18 ( 2006 – 2018)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Lingkungan |
Depositing User: | perpus kesling |
Date Deposited: | 23 Dec 2022 01:09 |
Last Modified: | 23 Dec 2022 01:09 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1576 |