PENGARUH PENYULUHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA WANITA USIA SUBUR (WUS)DI WILAYAHKERJA PUSKESMAS BATU BRAK LAMPUNG BARAT

Pada tahun 2020 cakupan KB di wilayah kerja puskesmas baatu brak mengalami penurunan dari tahun sebelumnya dengan rincian penggunaan kontrasepsi seperti 110 suntik peserta(30,7%), pil sebanyak 44 peserta (12,2) kondom 42 (11,7%) implant 11 peserta (1,6%), IUD 5 peserta(0,7%), MOW/MOP 2 peserta(0,3%%.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penyuluhan terhadap MKJP pada WUS di Wilayah Kerja Puskesmas Batu Brak Lampung Barat Tahun 2020. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasy Experiment one group pre test and post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WUS di wilayah kerja Puskesmas Batu Brak Lampung Barat yang menggunakan KB non MKJP berjumlah 358 orang dengan teknik purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 18 orang.Hasil penelitian Pengetahuan menunjukkan bahwa sebelum penyuluhan tentang MKJP sebesar 8,33 dan setelah penyuluhan tentang MKJP sebesar 8,34, sedangkan sikap sebelum penyuluhan tentang MKJP adalah 42,94 dan setelah penyuluhan tentang MKJP sebesar 61,89. Uji statistik dengan menggunakan Wilcoxon Martched Pairis ditemukan pada Knowledge nilai (2-Tatiled) sebesar 0,000 <0,05, sedangkan pada Sikap nilai (2-Tatiled) sebesar 0,001 <0,05. Hal ini membuktikan adanya pengaruh penyuluhan MKJP terhadap pengetahuan dan sikap di WUS).Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan responden dapat menggunakan KB MKJP sesuai dengan keinginan dan kesepakatan keluarga.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dari penyuluhan MKJP terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan dan sikap WUS.Sarannya diharapkan bagi responden agar lebih aktif mencari informasi mengenai KB MKJP agar meningkat pengetahuan yg lebih baik lagi sehingga dapat lebih rasional dalam memilih kontrasepsi yang dibutuhkan.

Kata Kunci : Penyuluhan, MKJP, WUS, Pengetahuan, Sikap
Daftar Bacaan : 37 (2009-2020)