Muhabibi, Erwan (2022) ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORIHALUSINASI PENDENGARAN PADA KASUS SKIZOFRENIA TERHADAP Tn. H DI RUANG KUTILANG RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG TANGGAL 1 s.d 3 MARET 2021. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (37kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (112kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (480kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (378kB)
5. BAB I.pdf
Download (234kB)
6. BAB II.pdf
Download (438kB)
7. BAB III.pdf
Download (741kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (235kB)
9. BAB V.pdf
Download (109kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (248kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (748kB)
Abstract
RINGKASAN
Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Lampung (2020) secara keseluruhan data ODGJ pada Tahun 2020 di Provinsi Lampung sebanyak 10.890 kasus. Data dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung (2022) diperoleh data gangguan jiwa diruang rawat inap pada tahun 2019 terdapat 500 kasus, tahun 2020 menjadi 703 kasus dan untuk tahun 2021 sebanyak 539 kasus, sementara itu pada tahun 2022 dari bulan Januari-April 2022 mencapai 158 kasus. Rumusan masalah yaitu sebagai asuhan keperawatan jiwa dengan gangguan persepsi halusinasi pendengaran pada kasus skizofrenia terhadap Tn. H.
Tujuan laporan ini memberikan gambaran asuhan keperawatan jiwa dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran pada kasus skizofrenia terhadap Tn. H di wilayah kerja Rumah Sakit Provinsi Lampung pada tanggal 1-6 Maret 2021.
Pengkajian yang didapatkan pada kasus Tn. H yaitu klien masih mendengar suara-suara, dan klien merasa terganggu. Diagnosa yang ditegakan yaitu halusinasi pendengaran dan resiko perilaku kekerasan. Rencana keperawatan meliputi SLKI : Persepsi sensori membaik dibuktikan dengan verbalisasi mendengar suara menurun, perilaku halusinasi menurun dan melamun menurun. SIKI : konseling dan manajemen halusinasi. Implementasi : membina hubungan saling percaya, monitor perilaku yang mengindikasi halusinasi, monitor isi halusinasi, pertahankan lingkungan yang aman dan ajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik, bercakap-cakap, minum obat dan melakukan aktivitas terjadwal. Evaluasi yang didapatkan selama 6 hari perawatan menunjukan klien mampu menerapkan empat SP yang telah diajarkan secara mandiri, dengan masalah tertatasi sebgaian dibuktikan dengan mampu menghardik, minum obat, bercakap-cakap, dan menyusun kegiatan terjadwal.
Simpulan laporan ini tidak semua konsep teori terdapat pada kasus Tn. H setelah dilakukan asuhan keperawatan secara nyata. Saran : pihak RSJ dapat memantau jadwal harian yang telah di buat agar klien mandiri dalam melakukan cara mengontrol halusinasi.
Kata kunci : Asuhan Keperawatan Jiwa, Halusinasi Pendengaran Skizofrenia
Daftar bacaan : 18 (2009 2022)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi |
Depositing User: | ruang baca kotabumi |
Date Deposited: | 06 Dec 2022 04:27 |
Last Modified: | 13 Dec 2022 04:27 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1453 |