ASUPAN ZAT GIZI DAN STATUS GIZI PENDERITA THALASSEMIA (Studi Literature)

Thalassemia adalah salah satu penyakit hemolitik herediter. Gangguan sintesis hemoglobin mengakibatkan sintesis salah satu rantai α, β atau rantai globin lain yang membentuk struktur normal molekul hemoglobin penderita thalassemia mudah mengalami penurunan bahkan tidak ada (Rujito, 2019). Beberapa penelitian menemukan bahwa mayoritas penderita thalassemia berstatus gizi kurus dan konsumsi zat gizi kategori defisit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan zat gizi dan status gizi pada penderita thalassemia.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian penelusuran pustaka atau studi kepustakaan dengan teknik pengumpulan data secara dokumentasi, yaitu mencari berbagai data mengenai asupan gizi dan status gizi penderita thalassemia melalui hasil penelitian dalam jurnal yang diterbitkan pada lima tahun terakhir (2016-2020).
Hasil penelitian asupan gizi penderita thalassemia yang dianalisis dari lima jurnal penelitian, yaitu asupan energi 86,4%, asupan protein 80,4%, asupan lemak 112,5%, asupan karbohidrat 79,0%, asupan vitamin C 89,3%, asupan vitamin E 72,5% dan asupan zat besi 75,4%. Adapun hasil penelitian status gizi penderita thalassemia yaitu gizi kurang 45,4%, gizi baik 53,3% dan gizi lebih 1,3%.
Asupan energi, protein, karbohidrat, vitamin C dan vitamin E pada penderita thalassemia berada pada kategori defisit, hanya asupan lemak dan zat besi yang berada pada kategori normal. Sedangkan berdasarkan status gizinya, sebagian besar penderita thalassemia memiliki status gizi baik. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh pemberian konseling gizi dengan asupan penderita serta penelitian tentang alternatif makanan tinggi energi dan protein namun rendah zat besi dan penelitian tentang gambaran asupan antioksidan seperti vitamin A dan asam folat pada penderita thalassemia.