PENGETAHUAN IBU, SIKAP IBU, DAN PERAN PETUGAS KESEHATAN SERTA DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF (STUDI LITERATUR)

Dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang handal pemerintah Indonesia melaksanakan berbagai program diantaranya yaitu pemenuhan gizi bagi bayi baru lahir dengan program pemberian ASI (Air Susu Ibu) sampai usia 2 tahun dan secara eksklusif selama 6 bulan. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, proporsi pola pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 0-5 bulan di Indonesia yaitu sebesar 37,3%. Jika dibandingkan dengan target Renstra tahun 2018 yang ditetapkan yaitu 80%, maka capaian ASI ekslusif di tingkat nasional belum memenuhi target. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan peran petugas kesehatan serta dukungan suami terhadap pemberian ASI eksklusif.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Studi Literatur (Library Research). Sumber data yang menjadi bahan penelitian berupa jurnal, buku atau artikel yang terkait dengan topik. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode analisis isi (Content Analysis).
Eksplorasi informasi dalam penelitian ini dilakukan dengan mencari melalui portal google scholar, dimana peneliti mengumpulkan 13 jurnal mulai dari tahun 2015 - 2021. Berdasarkan hasil dari 13 penelitian yang diambil terdapat beberapa penelitian yang cenderung menyatakan ada hubungan antara pengetahuan ibu, sikap ibu, dan peran petugas kesehatan terhadap pemberian ASI ekslusif. Pada variabel dukungan suami beberapa penelitian cenderung menyatakan tidak ada hubungan dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif.
Kesimpulan dan saran dari penelitian ini yaitu 60% mengatakan adanya hubungan antara pengetahuan ibu, 71,5% sikap ibu, dan 75% peran petugas kesehatan terhadap pemberian ASI eksklusif. Namun, pada variabel dukungan suami 40% mengatakan tidak ada hubungan antara dukungan suami terhadap pemberian ASI eksklusif. Diharapkan adanya penyuluhan kepada ibu menyusui tentang pentingnya pemberian kolostrum, pentingnya pemberian ASI eksklusif, memotivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif, serta diharapkan suami ikut mendampingi pemeriksaan kehamilan, persalinan, dan saat kunjungan neonatal