GAMBARAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA 12 TAHUN

Kesehatan gigi dan mulut adalah keadaan sehat dari jaringan keras dan jaringan lunak gigi serta unsur-unsur yang berhubungan dalam rongga mulut, yang memungkinkan individu makan, berbicara dan berinteraksi sosial tanpa disfungsi, gangguan estetik, dan ketidak nyamanan karena adanya penyakit. Karies gigi merupakan salah satu gangguan kesehatan gigi dan mulut. Karies gigi terjadi akibat adanya kerusakan jaringan keras gigi yang meliputi enamel, dentin, dan sementum. Tujuan penelitian kepustakaan ini bertujuan untuk mengetahui indeks DMF-T pada anak usia 12 tahun. Berdasarkan data yang di peroleh dari jenis penelitian studi Pustaka dengan metode penelitian analisis isi. Hasil penelitian dela armilda, Dudi aripin, Inne suherna sasmita (2017) pada anak usia 11-12 tahun di SDN Cikawari Kabupaten Bandung dengan responden 41 orang siswa dengan 22 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Di ketahui memiliki rata-rata DMF-T yaitu 3,95 dan Sebagian besar anak SDN Cikawari memiliki pola makan makanan kariogenik (41,13%) dan Hasil penelitian syukra alhamda (2011) pada murid kelompok umur 12 tahun di SDN Kota Bukittinggi dengan responden 352 orang siswa dengan 189 siswa perempuan dan 163 siswa laki-laki. Di ketahui 28,97% siswa perempuan mengalami karies dan 26,70% siswa laki-laki mengalami karies, hal ini menunjukan tingginya prevalensi karies pada murid kelompok umur 12 tahun di SDN Kota Bukittinggi yaitu sebesar 55,68% dengan rata-rata DMF-T 1,35 dan memiliki nilai status kebersihan gigi dan mulut pada murid kategori sedang.
Saran : Diharapkan anak usia 12 tahun dapat lebih giat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut seperti rajin menyikat gigi 2 kali sehari, pagi sesudah makan dan malam sebelum tidur, memperbanyak konsumsi buah dan sayur yang mengandung serat, rajin memeriksakan gigi ke klinik gigi tiap 6 bulan sekali.

Kata Kunci : Karies gigi, Anak usia 12 tahun
Daftar Bacaan : 31 (1992-2021)