GAMBARAN POLA PERESEPAN ANTIDIABETIK ORAL (ADO) PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RAWAT INAP KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021

Diabetes melitus adalah salah satu penyakit tidak menular yang paling banyak diderita oleh masyarakat di seluruh dunia. Indonesia sendiri adalah negara peringkat ketujuh dengan jumlah penyandang diabetes usia 20-79 tahun sekitar 10,7 juta orang. Saat ini, di Provinsi Lampung berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 mengungkapkan bahwa prevalensi penderita DM berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk semua umur di provinsi Lampung meningkat yaitu dari 0,7 menjadi 1,4% dari jumlah penduduk. Pada tahun 2020 menurut laporan bulanan data kesakitan Puskesmas Kedaton jumlah pasien DM tipe 2 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu dari 371 pasien di tahun 2017 menjadi 458 pasien di tahun 2020.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola peresepan antidiabetik oral (ADO) pada pasien rawat jalan di Puskesmas rawat inap Kedaton kota Bandar Lampung tahun 2021. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel 100 resep dan alat ukur penelitian ini menggunakan lembar pengumpulan data. Hasil penelitian dari 100 resep pasien menunjukkan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin perempuan 55%, usia 55-64 tahun 42%, rata-rata jumlah item obat 3,57 item, item obat yang paling banyak digunakan metformin 53,55% dan glimepiride 40,43%, golongan obat yang digunakan biguanid 53,55% dan sulfonilurea 46,45%, peresepan obat generik 97%, kesesuaian dengan formularium nasional 100%, dan adanya interaksi obat 68%.

Kata kunci : Pola Peresepan, Antidiabetik Oral, Puskesmas Rawat Inap
Daftar Bacaan : 39 (2008-2021)