ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN KOMUNIKASI PADA LANSIA DENGANPENURUNAN PENDENGARAN DI WILAYAH KERJA UPTD PSLU TRESNA WERDHA NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN 2020

Pada tahun 2020 di Indonesia diprediksikan jumlah lanjut usia mencapai 28.822.879 (11,34%) (Ditjen kesmas Depkes RI, 2012) dan untuk provinsi Lampung jumlah lansia ( usia >65tahun) sebanyak 606.548 jiwa dari 8.117.268 penduduk (7,47%) (BPS Lampung. 2016). Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 24 februari 2020 dengan salah satu petugas panti bahwa lansia yang menderita gangguan komunikasi 20 (15%) lansia. Berdasarkan fenomena tersebut, penulis tertarik untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah utama gangguan komuniksi pada klien dengan penurunan pendengaran di UPTD PSLU Tresna Werdha Natar Lampung Selatan.
Metode LTA dengan melakukan asuhan keperawatan 1 subjek pasien gangguan komuniasi dengan mengguanakan proses keperawatan pengkajian diagnose keperawatan, pada evaluasi yang digunakan yaitu wawancara, terapi dan observasi, dengan menggunakan format asuhan keperawatan gerontik. Setelah dilakukan pengkajian dilanjutkan dengan diagnose keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi.
Hasil asuhan keperawatan pada pasien selama penelitian: pasien mengatakan sudah bisa berkomunikasi dengan orang lain, sudah bisa menyusun kalimat untuk berkomunikasi, bisa mengekspresikan bentuk tubuh saat melakukan komunikasi dengan orang lain, diharapkan dengan adanya laporan tugas akhir ini perawat dapat meningkatkan pemberian asuhan keperawatan khususnya oada klien gangguan komunikasi pada lansia dengan penurunan pendengaran.

Kata kunci : gangguan kebutuhan komunikasi, penurunan pendengaran.