PEMBUATAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN FLEXI PADA KEHILANGAN GIGI 16, 26 DAN 37 DENGAN BAHAN RESIN POLIAMIDA (LAPORAN KASUS)

Kehilangan gigi merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang banyak muncul di masyarakat. Dalam waktu belakangan ini gigi tiruan sebagian lepasan flexi telah menjadi popular karena memberikan keuntungan yang lebih dibanding dengan gigi tiruan konvensional. Penulis mendapatkan kasus pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan flexi pada kehilangan gigi 16, 26 dan 37 menggunakan bahan resin poliamida.
Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan flexi pada kehilangan gigi 16, 26 dan 37 menggunakan bahan resin poliamida sehingga menghasilkan gigi tiruan yang memenuhi syarat, retensi dan stabilisasi yang baik.
Prosedur pembuatan protesa gigi tiruan dimulai dari mempersiapkan model kerja, menduplikat dan mendesain model kerja, penanaman pada okludator dan penyusunan gigi serta proses waxing, kemudian flasking, boiling out, pemasangan sprue dan membuat retensi pada mesial,distal dan ridge lap pada elemen gigi, injecting, pemotongan sprue serta fitting, finishing dan polishing gigi tiruan.
Hasil akhir pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan flexi pada kehilangan gigi 16, 26, dan 37 dengan bahan resin poliamida sesuai dengan desain pada surat perintah kerja, gigi tiruan dapat diinsersikan dengan baik. Retensi, stabilisasi baik dan Permukaan gigi tiruan mengkilap dan tidak terdapat porus. Kendala yang dialami dalam pembuatan protesa pada saat masuknya sisa bahan tanam pada bagian basis konektor gigi tiruan dan pada saat finishing, sudut-sudut gigi tiruan flexi sulit untuk dirapikan. Saran penulis sebaikanya tekniker harus lebih berhati-hati serta teliti pada saat proses pembersihan mould space dari sudut-sudut tajam selepas proses boiling out, sudut-sudut gigi tiruan flexi yang sulit dirapikan, dapat diatasi menggunakan scapel dan amplas halus.

Kata kunci : gigi tiruan flexi, kehilangan gigi, resin poliamida
Daftar bacaan :22(1991-2019)