WAHYUNI, NIA (2021) HUBUNGAN LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA USIA 0-10 TAHUN PADA PEKON SUMBER ALAM KECAMATAN AIR HITAM KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2021. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (95kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (85kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (619kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (85kB)
5. BAB I.pdf
Download (150kB)
6. BAB II.pdf
Download (293kB)
7. BAB III.pdf
Download (145kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (325kB)
9. BAB V.pdf
Download (81kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (119kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (4MB)
Abstract
Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) masih merupakan masalah kesehatan yang utama karena merupakan penyebab kematian dan kesakitan yang terbanyak di dunia. Infeksi saluran pernapasan atas merupakan penyebab kematian dan kesakitan balita dan anak di Indonesia. Angka kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA) pada balita dan anak di Indonesia masih tinggi (Safarina, 2015)
Untuk mengetahui hubungan keadaan ventilasi, kepadatan hunian, kelembaban, suhu ruangan rumah dan lingkungan rumah dengan kejadian ISPA usia 0-10 tahun pada wilayah Pekon Sumber Alam Kecamatan Air Hitam Kabupaten Lampung Barat tahun tahun 2021
Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa Ventilasi tidak ada hubungan signifikan antara kondisi ventilasi dengan penderita ISPA didapatkan hasil P=0,056, Kepadatan hunian ada hubungan signifikan antara kondisi Kepadatan hunian dengan penderita ISPA didapatkan hasil P=0,000, Kelembaban ada hubungan signifikan antara kondisi Kelembaban dengan penderita ISPA didapatkan hasil P=0,042, Suhu tidak ada hubungan signifikan antara Suhu dengan penderita ISPA didapatkan hasil P=18-60oc dan suhu ruangan yang seragam, Lingkungan perumahan ada hubungan signifikan antara kondisi Lingkungan perumahan dengan penderita ISPA didapatkan hasil P=0,040
Ada beberapa rumah saja yang tidak memakai ventilasi dibuatkan saja ventilasi di atas jendela agar ada ruang pertukaran udara agar mengurangi kadar partikulat, dan membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri Kamar anak dan orang tua agar dipisah agar terbebas dari suara bising, udara panas dan lembab agar menjadi tempat yang nyaman dan mencegah penularan penyakit pernapasan ISPA atau penyakit menular laiinya, Kelembaban terbilang tinggi di upayakan memasang genteng kaca, alat penurunan kelembaban atau membuka jendela penyebab kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan suburnya pertumbuhan mikroorganisme dalam ruangan dan menyebabkan penyakit ISPA, Suhu sudah baik karena cuaca di desa Sumber Alam dingin dan sejuk, Lingkungan rumah bahan bakar yang masih menggunakan kayu bakar harus dipisah dengan ruang keluarga dan ruang lainnya, atau di ganti dengan menggunakan gas, asap dari kayu bakar dapat menyebabkan ISPA
Kata Kunci: Lingkungan rumah, ventilasi, kepadatan hunian, kelembaban, suhu dan Ispa
Daftar Bacaan : 24 (2007-2018)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Lingkungan |
Depositing User: | rahmi tuljana bawel |
Date Deposited: | 30 Nov 2022 01:36 |
Last Modified: | 30 Nov 2022 01:36 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1129 |