Perilaku Petani Hortikultura terhadap Paparan Pestisida

Abstrak
Petani tanaman hortikultura merupakan populasi yang berisiko mengalami keracunan pestisida, yang dalam jangka panjangnya akan menyebabkan anemia. tujuan penelitian adalah mengetahui perilaku petani hortikultura di Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus dalam melakukan penyemprotan pestisida. Rancangan penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah pekerja pertanian hortikultura yang diambil secara purposive di produksi tanaman hortikultura, para tokoh masyarakat serta petugas pertanian dan Kesehatan, yaitu Pekon Campang, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus. Teknik wawancara yang digunakan adalah Focus Group Discussion (FGD) atau Diskusi Kelompok Terarah (DKT) bagi para kekerja pertanian dan Indepth. Perilaku petani pengguna pestisida pada prinsipnya masih kurang baik, seperti cara penyemprotan pestisida, termasuk pengelolaan bekas wadah sisa bekas pestisida dan tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang layak. Tetapi adanya dukungan dari para tokoh masyarakat, termasuk kepala pekon (desa), melakukan upaya-upaya pencegahan keracunan. Dinas kesehatan agar memberikan perhatian khusus bagi daerah ini (Pekon Campang) pada kelompok rentan seperti ibu hamil, dan balita yang berisiko terdampak keracunan pestisida baik langsung maupun tidak langsung.