STUDI LITERATUR: HUBUNGAN USIA, JARAK KEHAMILAN DAN ANEMIA PADA IBU DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa kehamilan. Prevalensi BBLR di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 6,2%. Prevalensi BBLR di beberapa daerah di Indonesia yang tertinggi berada di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 8,9% dan terendah berada didaerah Jambi sebesar 2,6%. Di Provinsi Lampung pada tahun 2015 jumlah kasus BBLR sebanyak 3.867 kasus (2,5%), tertinggi berada pada wilayah Tulang Bawang sebanyak 743 kasus (9,7%) dan terendah di Lampung Utara sebanyak 58 kasus (0,5%). Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya BBLR terdiri dari faktor ibu, faktor kehamilan, dan faktor janin. Faktor ibu contohnnya usia, jarak kehamilan dan anemia. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk megetahui hubunngan antara usia, jarak kehamilan dan anemia dengan kejadian BBLR.
Penelitian ini menggunakan desain studi literatur. Penelitian ini terdiri dari 10 artikel tahun 2012-2018. Pencarian literatur melalui database Google Schoolar. Variabel independent dari penelitian berupa usia, jarak kehamilan dan anemia pada ibu. Sedangkan, variabel dependent penelitian ini adalah BBLR.
Hasil analisis data dari 10 literatur didapatkan nilai p value < 0,05. Simpulan dari studi literatur menunjukkan terdapat hubungan antara usia, jarak kehamilan dan anemia pada ibu dengan kejadian bayi berat lahir rendah. Saran dari peneliti yaitu apabila ibu usia beresiko, jarak kehamilan beresiko dan anemia agar menunda kehamilan tetapi bila terjadi kehamilan agar melakukan pemeriksaan kehamilannya lebih intensif ke tenaga kesehatan.

Kata Kunci : BBLR, Usia, Jarak kehamilan, Anemia
Daftar Bacaan : 35 (2010 – 2019)