HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKEMAS KARANGANYAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2024

ABSTRAK

Diare merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan prevalensi yang tinggi. Cakupan penemuan diare di Provinsi Lampung mengalami peningkatan sejak tahun 2019 sampai dengan 2023. Angka kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar tahun 2021 sebanyak 181 balita, tahun 2022 sebanyak 293 balita, tahun 2023 sebanyak 385 balita, dan pada Triwulan 1 tahun 2024 sebanyak 86 balita.
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Anyar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2024
Penelitian ini termasuk dalam penelitian Kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain penelitian case control.
Sampel dalam penelitian ini ialah kasus diare yang tercatat secara administrasi di Puskesmas Karanganyar dari bulan Januari – Maret 2024. Tercatat sebanyak 70 kasus dan 70 kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian, menunjukkan ada hubungan antara jenis sumber air minum
tidak terlindung, kualitas fisik air minum tidak memenuhi syarat, kepemilikan jamban dan jenis lantai rumah tidak kedap air dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Karanganyar Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2024. Sehingga disarankan kepada pemegang program, agar merencanakan program kesehatan di pukesmas sebagai upaya pencegahan penyakit diare di masyarakat, contohnya yaitu dengan melakukan peningkatan perbaikan sarana air bersih, fasilitas jamban sehat serta mengupayakan peningkatan program penyehatan lingkungan pemukiman dengan sasaran plesterisasi lantai rumah dan penanganan kualitas air bersih secara fisik.

Kata kunci : Sanitasi Lingkungan, Diare
Daftar bacaan : 18 (2016-2023