Abstract
Laboratorium pendidikan merupakan unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan. Laboratorium pendidikan teknik gigi dibedakan menjadi: laboratorium akrilik, laboratorium logam, dan laboratorium keramik/porselen. Bahan dasar akrilik adalah metil metakrilat (MMA). MMA dilaporkan dapat menjadi faktor iritan bagi paru-paru, kulit maupun mata. Tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah: untuk mengetahui nilai TSP sebelum praktikum , selama praktikum dan setelah praktikum di laboratorium akrilik, untuk mengetahui kualitas udara sebelum, selama, dan setelah praktikum, serta untuk mengetahui perbedaan kualitas udara sebelum praktikum, selama praktikum, sesudah praktikum pada kondisi tanpa perlakuan dan dengan perlakuan . Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian non eksperimental yang bersifat deskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik data primer, yaitu kadar debu (TSP) sebelum, selama, dan setelah praktikum. Penelitian akan dilakukan di Laboratorium Akrilik Jurusan Teknik Gigi, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang pada bulan Agustus-Desember 2019. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling dengan jumlah sebanyak 18 sampel. Data ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan uji t independen untuk melihat perbedaan kadar TSP sebelum, selama, dan sesudah praktikum dilaksanakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah Total Suspended Particulate (TSP) di laboratorium akrilik jurusan teknik gigi masih masih tergolong baik. Dari seluruh waktu pengukuran hanya pada saat pagi hari yang terdapat perbedaan secara bermakna antara kelompok perlakuan dan tanpa perlakuan.
Abstract
Periodontitis is a periodontal disease involving the gingiva, periodontal ligament, cementum, and alveolar bone due to an inflammatory process. Virulence factors of periodontopathogens and inflammatory responses in periodontitis can stimulate nuclear factor-kappa B (NF-κB) activity. Charantoside c and Momordicosides g in bitter gourd prevent NF-κB activation stimulated by TNF-α in HepG2 cells. This study aims to determine the effect of bitter gourd fruit (Momordica charantia) ethanolic extract as an anti-inflammatory substance on the level of inflammatory infiltrates and the number of cells that experience NF-κB activation in the periodontitis model. Eighty male Wistar rats were divided into 5 groups. The mandibular incisors were ligated for 14 days to induce periodontitis. Each group was given Momordica charantia extract of 500 mg/kg BW, 250 mg/kg BW, and 100 mg/kg BW; ibuprofen 100 mg/kg BW; and aquades orally using oral gavage on the day 14. Rat necropsy was carried out on day 1, 3, 5, and 7 after giving the substances. Taking out the lower jaw was done to make tissue preparations followed by staining them with hematoxylin eosin (HE). Immunohistochemical
analysis was performed to observe cells that were positive for NF-κB activation. The results showed a decrease in the density of inflammatory infiltrates in all groups, except for those given aquades. The number of inflammatory cells of
neutrophils, macrophages, and lymphocytes that experienced NF-κB activation showed the most effective decrease in the group of Momordica charantia 500 mg/kg BW, on the 7th day. The conclusion of this study is that ethanolic extract
of Momordica charantia has an anti-inflammatory effect and prevents the activation of NF-kB in rat gingival induced by periodontitis. The highest effect was found at a dose of 500 mg/kg BW on day 7 after giving of extracts.
Abstrak
Laboratorium pendidikan merupakan unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan. Laboratoriumpendidikan teknik gigi dibedakan menjadi: laboratorium akrilik, laboratorium logam, dan laboratoriumkeramik/porselen. Bahan dasar akrilik adalah metil metakrilat (MMA). MMA dilaporkan dapat menjadi faktor
iritan bagi paru-paru, kulit maupun mata. Tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah: untuk mengetahui nilai
TSP sebelum praktikum , selama praktikum dan setelah praktikum di laboratorium akrilik, untuk mengetahui
kualitas udara sebelum, selama, dan setelah praktikum, serta untuk mengetahui perbedaan kualitas udara
sebelum praktikum, selama praktikum, sesudah praktikum pada kondisi tanpa perlakuan dan dengan perlakuan .
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian non eksperimental yang bersifat deskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik data primer, yaitu kadar debu (TSP) sebelum, selama, dan setelah
praktikum. Penelitian akan dilakukan di Laboratorium Akrilik Jurusan Teknik Gigi, Poltekkes Kemenkes
Tanjung Karang pada bulan Agustus-Desember 2019. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling
dengan jumlah sebanyak 18 sampel. Data ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan uji t
independen untuk melihat perbedaan kadar TSP sebelum, selama, dan sesudah praktikum dilaksanakan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa jumlah Total Suspended Particulate (TSP) di laboratorium akrilik jurusan teknik
gigi masih masih tergolong baik. Dari seluruh waktu pengukuran hanya pada saat pagi hari yang terdapat
perbedaan secara bermakna antara kelompok perlakuan dan tanpa perlakuan.
Kata kunci: kualitas udara, TSP. Akrilik