PENERAPAN TEKNIK PIJAT OKSITOSINUNTUK MEMPELANCAR PENGELUARAN ASI PADA IBU NIFAS NY.D DI PMB MEINARNI, A.Md.Keb TULANG BAWANG

Laporan Rikesdas 2018, secara nasional cakupan pemberian ASI Eksklusif 0–5 bulan di Indonesia 37,3% sedangkan Provinsi Lampung sebesar 32,5% beberapa tahun terakhir, menurut pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan 2017, pemberian ASI Eksklusif di Indonesia hanya 35%. Hasil Riskesdas 2018 mengungkap bahwa alasan utama anak 0-23 bulan belum/tidak pernah disusui adalah karena ASI tidak keluar (65,7%). Sehingga 33,3% bayi yang berumur 0-5 bulan telah diberikan makanan prelakteal dengan jenis makanan terbanyak adalah susu formula (84,5%).
Tujuan dari Penerapan Teknik Pijat Oksitosin yang diberikan kepada Ny.D adalah untuk memperlancar pengeluaran ASI sehingga anak dapat menyusu dengan puas serta anak bisa mendapatkan ASI secara eksklusif. Pijat oksitosin dapat dilakuakan 2x/hari selama 2-3 menit.
Metode dalam pengumpulan data studi kasus ini adalah metode Varney dalam pendokumentasian SOAP. Penulis melakukan penerapan teknik pijat oksiosin. Asuhan dimulai dari tanggal 16 febuari 2021 sampai 22 febuari 2021 selama 4 kali kunjungan.
Pada saat kunjungan pertama 6-8jam post partum ibu mengatakan ASI nya belum keluar. Selanjutnya kunjungan ke-2 pengeluaran ASI sudah ada tetapi masih sedikit. Saat kunjungan ke-3 pengeluaran ASI sudah lancar. Kunjungan ke-4 pengeluaran ASI sudah lancar.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik pijat oksitosin terhadap Ny.D dapat membantu memperlancar pengeluaran ASI.

Kata Kunci : Pijat Oksitosin, Pengeluaran ASI
Daftar Bacaan : 11 (2018-2021)