HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP KEJADIAN DBD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADINGREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2021

MUSTAFA, AFITRI ZAHRAH (2021) HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP KEJADIAN DBD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADINGREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2021. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.

[thumbnail of LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (162kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (20kB)
[thumbnail of KATA PENGANTAR.pdf] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (817kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (295kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (446kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (390kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (451kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (417kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (14kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (123kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (3MB)

Abstract

DBD merupakan salah satu penyakit menular yang mengakibatkan kematian yang cepat bagi penderitanya dan sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB).DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan dan pengetahuan masyarakat dengan kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Gadingrejo Kecamatan Gadingrejo.

Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Variabel yang diteliti adalah frekuensi pengurasan kontainer, ketersediaan tutup pada kontainer, keberadaan barang bekas, tingkat pengetahuan dengan melibatkan 90 responden diantaranya 45 responden kasus dan 45 responden kontrol.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden sebagian besar berjenis kelamin perempuan (54,4%), dengan usia 21-30 tahun (25,6%), pendidikan terakhir(SMP) (38,9%), sebagian besar tinggal di kelurahan Gadingrejo Utara (31,1%) dan tidak bekerja (34,4%). Ada hubungan antara frekuensi pengurasan kontainer (p-value : 0,019), ketersediaan tutup pada kontainer (p-value : 0,003), keberadaan barang bekas (p-value : 0,001),dan tingkat pengetahuan (p-value : 0,003) dengan kejadian DBD. Untuk melakukan pengurasan kontainer minimal 1 minggu sekali, untuk menutup kembali kontainer dengan rapat agar tidak ada celah untuk nyamuk masuk dan berkembangbiak didalamnya, untuk merawat barang bekas dengan cara mengumpulkan, mendaur ulang, dan meletakkan dengan tengkurap serta mengubur barang bekas, dan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat diharapkan kepada petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan agar lebih memperhatikan kebiasaan-kebiasaan yang memungkinkan nyamuk Aedes aegypti berkembang biak dan menekan angka kejadian DBD.

Kata kunci : DBD, lingkungan, pengetahuan
Daftar baca : 21(2013-2019)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan
Depositing User: agus abang setiawan
Date Deposited: 02 Dec 2022 09:12
Last Modified: 02 Dec 2022 09:12
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/875

Actions (login required)

View Item
View Item