KAJIAN PEMBUATAN TAKOYAKI DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN TINGGI ZAT BESI UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA SEJAK DINI

SAPUTRI, CINDY (2021) KAJIAN PEMBUATAN TAKOYAKI DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN TINGGI ZAT BESI UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA SEJAK DINI. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.

[thumbnail of LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (204kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (728kB)
[thumbnail of KATA PENGANTAR.pdf] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (532kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (893kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (181kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (806kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Anemia banyak terjadi pada masyarakat terutama pada remaja dan ibu hamil. Anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh daun kelor (Moringa oleifera) pada pembuatan takoyaki dengan penambahan tepung daun kelor terhadap daya terima konsumen yang dilakukan melalui uji organoleptik berdasarkan aspek warna, aroma, rasa, dan tekstur terhadap daya terima konsumen. Penelitian ini dilakukan dirumah karena adanya Covid 19. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, sampel dalam penelitian ini adalah pembuatan takoyaki menggunakan tepung daun kelor sebesar 0%, 2%, 4%, 6%, yang kemudian diujikan pada panelis tidak terlatih sebanyak 10 orang dengan 3x pengulangan. Hasil uji organoleptik dianalisis dengan menggunakan uji hedonik (kesukaan). Sedangkan untuk hasil uji kadar zat besi pada produk takoyaki dengan penambahan tepung daun kelor akan dianalisis menggunakan univariat dan data akan disajikan dalam bentuk persentase.
Uji organoleptik didapatkan hasil bahwa berdasarkan warna formula 3 yang paling disukai, aroma formula 3 yang paling disukai, tekstur formula 1 yang paling disukai, rasa formula 3 yang paling disukai, dan penerimaan keseluruhan formula 3 yang paling disukai. Hasil dari kandungan zat gizi makro (energi, protein, lemak, kh) pada formula F3 dalam satu porsi takoyaki (5 buah atau 140 gr) dengan penambahan tepung daun kelor mengandung energi sebesar 198,96 kkal, protein 8,3 gram, lemak 6,46 gram, kh 29,5 gram. Sedangkan pada formula F1 (tanpa penambahan daun kelor) mengandung energi dalam satu porsi sebesar 203,5 kkal, protein 8,06 gram, lemak 6,43 gram, karbohidrat 29,9 gram.
Hasil analisis zat gizi mikro yaitu zat besi (Fe) mendapatkan hasil pada formula 3 sebesar 0,81 mg/buah dan formula 1 sebesar 0,79 mg/buah. Untuk harga jual tidak beda jauh dengan yang ada di pasaran untuk takoyaki pada formula 3 dengan penambahan tepung daun kelor per porsi memiliki harga jual sebesar Rp. 9.753, pada formula 1 (tanpa penambahan tepung daun kelor) sebesar Rp.9.120 per porsi. Fe pada takoyaki yang ditambahkan dengan tepung daun kelor hanya mengandung Fe sedikit maka bisa ditambahkan berupa isian hati ayam atau hati sapi untuk meningkatkan kandungan zat besi produk takoyaki.

Kata Kunci : Tepung Daun Kelor, Takoyaki, Zat Besi
Daftar Bacaan : 48(1998-2019)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi Program Studi DIII Gizi
Depositing User: agus abang setiawan
Date Deposited: 02 Dec 2022 09:11
Last Modified: 02 Dec 2022 09:11
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/793

Actions (login required)

View Item
View Item