ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK POST OPERASI LAPARATOMI EKSPLORASI DENGAN PERITONITIS DI RSUD JEND. AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN2023

Di Indonesia jumlah pasien yang menderita penyakit peritonitis berjumlah sekitar 7% dari jumlah penduduk di Indonesia atau sekitar 179.000 orang (Depkes, RI 2018). Gangguan mobilitas fisik merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi khususnya pada pasien post operasi laparatomi. Mobilisasisangat berpengaruh dalamproses penyembuhanpasien postoperasi laparatomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan asuhankeperawatan gangguan mobilitas fisik post operasi laparatomi eksplorasidengan peritonitisdi RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2023.Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus.Penelitian ini merupakan studi penerapan mobilisasi dini pada pasien post operasi peritonitis dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik.Subjek penelitian ini yaitu pasien post operasi laparatomi eksplorasi dengan jumlah 2pasien, waktu penelitian tanggal 23 - 26 Juni 2023.Keduapasienmengalamigangguanmobilitasfisikdikarenakan nyeri paska operasi laparatomi dengan peritonitis. Intervensi dilakukan sesuai dengan standar intervensi keperawatan indonesia. Setelah dilakukan tindakan keperawatan kedua pasiensudahmampumenunjukan tingkat mobilitas dengan skor = 3.Penulis memberikan saran sebaiknya pasien tetap menjaga mobilitas atau rentang gerak pasien sesuai dengan kemampuan dan melatih sedikit demi sedikit dalam pemulihan kembali anggota gerak.

Kata kunci : Gangguan Mobilitas Fisik, Post Operasi Laparatomi, Peritonitis
Daftar bacaan : 37 (2013 - 2023)