EVALUASI PERESEPAN OBAT PADA PASIEN ISPA BERDASARKAN INDIKATOR WHO (WORLD HEALTH ORGANIZATION) DI PUSKESMAS BANDAR SRIBHAWONO KECAMATAN BANDAR SRIBHAWONO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

ABSTRAK

Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu pelayanan kesehatan di Puskesmas yang memiliki peran penting dalam keberhasilan terapi pada pasien. Penggunaan obat rasional merupakan penggunaan obat yang sesuai dengan kebutuhan klinis pasien, seperti dosis, lama penggunaan, serta biaya terendah untuk pasien. Berdasarkan survei pra penelitian, cakupan penemuan kasus pneumonia tahun 2021 sebanyak 72 balita atau 63,16% dari perkiraan pneumoni balita yaitu 114 balita. Hal tersebut masih sangat jauh dari target. Rendahnya penemuan kasus pneumonia disebabkan oleh belum dipatuhinya standar penataksanaan kasus ISPA dengan benar dan maksimal.

Penelitian ini untuk mengevaluasi peresepan obat pada pasien ISPA berdasarkan indikator WHO (World Health Organization) di Puskesmas Bandar Sribhawono Kecamatan Bandar Sribhawono Kabupaten Lampung Timur. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif menerapkan metode case series atau studi serial kasus dengan sampel sejumlah 100 resep, menggunakan instrument lembar checklist. Sebagian besar rata-rata jumlah item obat tiap lembar resep di Puskesmas Bandar Sribhawono Kabupaten Lampung Timur adalah non antibiotik yaitu sebanyak 272 obat per resep (80%), persentase item obat yang diresepkan dengan nama generik sebanyak 328 resep (96%), besar rata-rata persentase peresepan obat dengan non antibiotik yaitu sebanyak 272 resep (80%) dan antibiotik sebanyak 70 obat per resep (20%). Golongan antibiotik yang diresepkan adalah Cefadroxil yaitu sebanyak 23 resep (33%).

Kata Kunci

Daftar Bacaan

: Evaluasi, Peresepan Obat, Indikator WHO.
: 34 (1993-2019)