PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN LEUKOSIT DAN ERITROSIT URIN MENGGUNAKAN METODE CARIK CELUP DENGAN MIKROSKOPIK PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK

Penegakkan diagnosa penyakit gagal ginjal kronik memerlukan berbagai pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan urin dan darah. Pemeriksaan laboratorium urin dilakukan dengan pemeriksaan unsur yang berasal dari darah, ginjal dan saluran kemih. Oleh karena itu, pemeriksaan sedimen urin sangat penting dalam membantu menegakkan diagnosa penyakit gagal ginjal kronik. Pemeriksaan urin mencakup pemeriksaan fisik atau makroskopik, pemeriksaan kimia, dan pemeriksaan mikroskopik yang merupakan serangkaian prosedur pemeriksaan yang wajib dilakukan dalam pemeriksaan urin lengkap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan hasil pemeriksaan leukosit dan eritrosit urin menggunakan metode carik celup dan metode mikroskopik pada penderita gagal ginjal kronik. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian dilakukan di Laboratorium Klinik Pramitra Biolab Indonesia pada bulan April sampai dengan Mei 2022 dengan sampel sebanyak 42 sampel. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dengan p value 0,000 (p < 0,05) antara hasil pemeriksaan leukosit urin menggunakan metode carik celup dan metode mikroskopik pada penderita gagal ginjal kronik. Pada pemeriksaan eritrosit urin, hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan p value 0,000 (p < 0,05) antara hasil pemeriksaan eritrosit urin menggunakan metode carik celup dan metode mikroskopik pada penderita gagal ginjal kronik.

Kata kunci : Leukosit, Eritrosit, Carik Celup, Mikroskopik
Daftar Bacaan : 25 (2005-2020)