HUBUNGAN PERILAKU PENJAMAH MAKANAN TERHADAP KUALITAS MIKROBIOLOGI PADA MAKANAN JAJANAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKADAMAI TAHUN 2021

HERDIANSYAH, MUHAMMAD FACHRUL (2021) HUBUNGAN PERILAKU PENJAMAH MAKANAN TERHADAP KUALITAS MIKROBIOLOGI PADA MAKANAN JAJANAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKADAMAI TAHUN 2021. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.

[thumbnail of LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (12kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (82kB)
[thumbnail of KATA PENGANTAR.pdf] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (212kB)
[thumbnail of DAFAR ISI.pdf] Text
DAFAR ISI.pdf

Download (14kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (114kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (291kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (127kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (132kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (76kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (180kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (623kB)

Abstract

Makanan jajanan Menurut FAO (Food and Agriculture Organization) adalah
makanan dan minuman yang dipersiapkan atau dijual oleh pedagang kaki lima di
jalanan dan di tempat-tempat umum yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa
pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan perilaku penjamah makanan terhadap kualitas mikrobiologi
pada makanan jajanan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sukadamai,
Kecamatan Natar, Lampung Selatan tahun 2021.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian analitik
observasional dengan metode pendekatan potong lintang (cross-sectional). Sampel
diambil berdasarkan penentuan kriteria jenis tempat makan dan makanan jajanan
yang berjumlah 32. Metode yang digunakan adalah kuisioner, observasi, dan
pemeriksaan laboratorium salmonella dengan metode pembiakan bakteri serta
Escherichia coli dengan metode ALT dengan media BPW. Analisis data
menggunakan uji statistik Chi Square.
Hasil penelitian terdapat 84,4 % penjamah makanan yang memiliki perilaku
personal hygiene yang tidak memenuhi syarat dan 15,6 % memiliki perilaku personal
hygiene yang memenuhi syarat. Pada penjamah makanan yang memiliki perilaku
penggunaan APD yang tidak memenuhi syarat 31,3 % sedangkan 68,8 % memiliki
perilaku penggunaan APD yang memenuhi syarat. Sedangkan Kualitas mikrobiologi
pada sampel makanan jajanan dengan hasil negatif yaitu sebanyak 12,5 %, yang
positif yaitu sebanyak 87,5 %. Hasil uji statistic menunjukkan hasil (p-value < α 0,05)
yang berarti adanya hubungan antara perilaku personal hygiene penjamah makanan
dan penggunaan APD terhadap kualitas mikrobiologi makanan jajanan di wilayah
kerja Puskesmas Sukadamai.
Saran bagi penjamah diharapkan penjamah makanan lebih menambah informasi
terkait penerapan personal hygiene dalam pengolahan makanan sehingga nantinya
dapat di terapkan dalam setiap proses pengolahan makanan. Diharapkan penjamah
makanan menggunakan APD yang sudah ditetapkan sesuai dengan peraturan yang
berlaku Kepmenkes RI No.942 tahun 2003.
Kata kunci : Penjamah makanan, personal hygiene, APD

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan
Depositing User: ruang baca sanitasi
Date Deposited: 10 Mar 2023 04:15
Last Modified: 10 Mar 2023 04:15
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3806

Actions (login required)

View Item
View Item