UJI EFEKTIVITAS KAPORIT (Ca(OCL)2)TERHADAP PENURUNAN BAKTERI COLIFORM PADA BAK DESINFEKSI IPAL RSIA BELLEZA KEDATON TAHUN 2022

ALI, SAPRI NOFAN (2022) UJI EFEKTIVITAS KAPORIT (Ca(OCL)2)TERHADAP PENURUNAN BAKTERI COLIFORM PADA BAK DESINFEKSI IPAL RSIA BELLEZA KEDATON TAHUN 2022. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.

[thumbnail of LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of KATA PENGANTAR.pdf] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Kaporit merupakan bahan desinfektan yang umumnya digunakan pada rumah
sakit terutama dalam pengolahan limbah cair. Pembentukan senyawa Trihalomethane
(THMs) pada limbah cair yang beracun dan bersifat karsinogenik. Pada IPAL RSIA
Belleza Kedaton diperoleh nilai MPN coliform sebesar 18.980 MPN /100 mL dengan
nilai sisa chlor sebesar 0,08 ppm yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan
apabila langsung dibuang ke badan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektivitas dari Kaporit (Ca(OCL)2) terhadap penurunan bakteri coliform, dosis
optimum kaporit dan waktu kontak.
Metodologi dari penelitian adalah experimen penentuan dosis skala lab dan
pengujian skala lapangan. Data diolah menggunakan uji Anova Two Way dan uji T�Test. Dalam menentukan titik optimum menggunakan grafik Break Point
Chlorination (BPC) dan mengetahui pengaruh penurunan bakteri coliform pada
limbah cair RSIA Belleza Kedaron. Analisis yang digunakan untuk menghitung sisa
chlor dalam penelitian ini menggunakan chlorine meter dan untuk menghitung
jumlah bakteri coliform menggunakan metode Most Probable Number ( MPN).
Hasil persentase Rerata penurunan MPN berdasarkan dosis dan waktu kontak.
Persentase Rerata penurunan tertinggi yaitu pada dosis 500 mg/L dengan waktu
kontak 15 menit yaitu 75,5% namun hasil ini tidak berbeda jauh dengan pemberian
dosis 500 mg/L dengan waktu kontak 30 menit yaitu sebesar 76%. Sedangkan dari
hasil statistik Hasil uji implementasi dosis optimum 500 dengan waktu kontak 15
menit menunjukkan hasil MPN awal 18.980 dan MPN akhir 2.770 dengan penurunan
16.200 dan persentase penurunannnya sebesar 76% dengan Rerata penurunan sisa
chlor sebesar 60%. Hasil skala implementasi kebutuhan Kaporit pada dosis 500 mg/l
untuk digunakan pada bak Kaporitasi dengan kebutuhan per hari sebesar Rp.362.000,
dosis yang dibutuhkan per hari sebesar 25.000 mg/hari, dan per menit 260 mg/15
menit. Adapun dosis dan waktu kontak yang lebih efektif untuk menurunkan sampai
optimal sesuai dengan syarat standar baku mutu secara signifikannya perlu di lakukan
penelitian lanjutan.
Kata Kunci : Kaporit, BPC, coliform , sisa chlor, limbah cair rumah sakit

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan
Depositing User: ruang baca sanitasi
Date Deposited: 10 Mar 2023 04:10
Last Modified: 10 Mar 2023 04:10
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3748

Actions (login required)

View Item
View Item