HUBUNGAN PENERAPAN 5 PILAR SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DENGAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH PUSKESMAS RAJABASA INDAH KOTA BANDARLAMPUNG TAHUN 2022

Bandar Lampung menempati urutan ke dua dari 15 kabupaten mengenai kasus
diare se-provinsi Lampung di tahun 2020 tertinggi. Distribusi di wilayah kerja
Puskesmas Rajabasa Indah kasus diare tertinggi tahun 2021 sebanyak 427 kasus.
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan penerapan 5 pilar STBM
berdasarkan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tahun
2022.
Penelitian menggunakan rancangan cross Sectional, hasil perhitungan sampel
memperoleh 100 KK. Sampel diambil dengan teknik random sampling
menggunakan quisioner. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan
menggunakan uji (chi-square).
Hasil penelitian memperoleh variabel yang berhubungan dengan kejadian diare
terhadap penerapan STBM adalah BABS (P=0,044), CTPS (P=0,000), PAMM-
(P=0,000), PS-RT (P=0,001) dan PLC-RT (P=0,001) adalah berhubungan dengan
kejadian diare terhadap penerapan STBM.
Dapat menjadi masukan dalam merencanakan program kesehatan sebagai upaya
pencegahan penyakit diare di masyarakat, contohnya yaitu dengan mengadakan
penyuluhan atau pendidikan kesehatan yang berhubungan dengan sanitasi total
berbasis masyarakat.
Kata Kunci : Diare, STBM, BABS, CTPS, PAMM-RT, PS-RT, PLC-RT