KAJIAN PEMBUATAN DIMSUM DENGAN SUBSTITUSI HATI AYAM DAN JAMUR TIRAM SEBAGAI MAKANAN SELINGAN PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI

LUCIANA, NURULIA (2022) KAJIAN PEMBUATAN DIMSUM DENGAN SUBSTITUSI HATI AYAM DAN JAMUR TIRAM SEBAGAI MAKANAN SELINGAN PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.

[thumbnail of Lembar Sampul.pdf] Text
Lembar Sampul.pdf

Download (24kB)
[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf

Download (127kB)
[thumbnail of KATA PENGANTAR.pdf] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (519kB)
[thumbnail of Daftar Isi.pdf] Text
Daftar Isi.pdf

Download (177kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (147kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (451kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (376kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (462kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (31kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (156kB)
[thumbnail of Lampiran.pdf] Text
Lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Dimsum merupakan makanan dari daerah Tiongkok yang artinya adalah “makanan kecil “. Banyak faktor yang menyebabkan dimsum disukai di Indonesia selain karena estetika keindahan bentuknya, seperti faktor dimsum memiliki rasa yang enak, banyak variasi, dimsum juga merupakan alternatif makanan sehat karena teknik pengolahan dimsum sebagian besar adalah dengan cara dikukus. Nilai gizi dimsum dapat ditingkatkan dengan substitusi hati ayam dan jamur tiram. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan daya terima (warna, aroma, rasa, tekstur, dan penerimaan keseluruhan) dimsum dengan substitusi hati ayam dan jamur tiram.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan 3 kali pengulangan dalam pembuatan produknya. Penelitian ini menggunakan 2 faktor, faktor pertama yaitu substitusi hati ayam dengan formulasi hati ayam R (0%) sebagai kontrol, F1 (10%) F2 (20%) F3 (30%). Faktor kedua yaitu penambahan jamur tiram dengan formulasi 10%. Dimsum yang paling disukai dilihat dari uji organoleptik menggunakan mutu hedonik (warna, aroma, rasa, tekstur, dan penerimaan keseluruhan). Kemudian dilanjutkan dengan uji kadar zat besi menggunakan metode SSA. Menghitung kandungan energi, protein, lemak, karbohidrat dan serat menggunakan TKPI. Menghitung biaya food cost dan harga jual dimsum yang paling disukai. Serta analisis data menggunakan analisis univariat.
Hasil uji organoleptik didapatkan formula yang paling disukai oleh panelis pada formula 2 (20%) hati ayam dan (10%) jamur tiram. Nilai skala likert terhadap warna, aroma, rasa, tekstur, dan penerimaan keseluruhan termasuk kedalam kategori agak lebih baik dari R. Hasil kadar zat besi pada produk yang disukai per porsi 5 buah yaitu 3,0 mg, dengan kandungan zat gizi per porsi 5 buah yaitu energi 192,81 kkal; protein 10,17 g; lemak 11,47 g; karbohidrat 17,34 g; dan serat 0,52 g;. Harga jual yang didapatkan per porsi 5 buah yaitu sebesar Rp. 7.361. Perlu adanya penambahan variasi topping pada produk dimsum agar menjadi makanan selingan yang memiliki nilai gizi tinggi zat besi, perlu dilakukan analisis laboratorium dengan metode proksimat, dan perlunya mengkonsumsi 2x porsi agar mencukupi kebutuhan zat besi di dalam tubuh.

Kata kunci : Dimsum, Hati Ayam, Jamur Tiram, Zat Besi
Daftar bacaan : 53 ( 1932-2021)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi Program Studi DIII Gizi
Depositing User: Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id
Date Deposited: 03 Mar 2023 07:33
Last Modified: 03 Mar 2023 07:33
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3738

Actions (login required)

View Item
View Item