ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS PADAT PADA ERA PANDEMI COVID 19 DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA KECAMATAN NATAR TAHUN 2022

Limbah adalah sisa dari suatu usaha dan/atau kegiatan. Bahan Berbahaya dan Beracun, yang selanjutnya disingkat B3, adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak -3- lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.
Permasalahan limbah medis juga sempat diprediksi dan saat ini terjadi peningkatan 30% jumlah limbah medis dari pandemik Covid-19 di Indonesia. Peningkatan limbah medis di fasilitas pengelolaan belum memadai sehingga menyebabkan tingginya kemungkinan di buangnya limbah medis ditempat sampah, di bawah pohon, badan air dan muara
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem pengelolaan limbah B3 Medis Padat pada Era Pandemik Covid-19 di Puskesmas Wilayah Kerja Kecamatan Natar, sesuai dengan KEMENLHK RI Nomor SE.2/MENLHK/PSLB3/PLB3/3/2020 tentang pengelolaan limbah infeksius (Limbah B3) dari penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) dan PerMenLHK No:P.56/Menlhk-Setjen/2015 tentang persyaratan teknis pengelolaan limbah B3 dari Fasyankes.
Berdasarkan Penelitian yang dilakukan di Puskesmas Wilayah Kerja Kecamatan Natar pada era pandemi sumber limbah medis padat terdapat dari hasil rapid tes (antigen/swab), Ruang Laboratorium , Ruang Balai Pengobatan, Ruang KIA, Ruang Rawat Inap, UGD, Ruang BP Gigi, Ponep dan vaksinasi covid 19. Masing masing menghasilkan limbah medis padat per ruangan sesuai dengan jenis penangannnya, berat limbah medis padat sebelum era pandemi setiap puskesmas 1 Kg/harinya dan pada era pandemi mengalami peningkatan yaitu 3 Kg/harinya setiap puskesmasnya.

Kata Kunci : Limbah Medis Padat, era pandemi, covid 19