ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI RSUD JENDRAL AHMAD YANI METRO TAHUN 2022

APRIANDHINI, ANINDYA IDA (2022) ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI RSUD JENDRAL AHMAD YANI METRO TAHUN 2022. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.

[thumbnail of LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (191kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (90kB)
[thumbnail of KATA PENGANTAR.pdf] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (97kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (175kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (362kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (183kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (376kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (166kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (86kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (936kB)

Abstract

Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling mendasar yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh, mempertahankan hidup, dan aktivitas berbagai organ, dan sel tubuh. Sementara itu, penyakit paru obstruktif kronik adalah suatu penyakit paru kronik yang ditandai dengan adanya hambatan aliran udara di saluran napas yang tidak sepenuhnya reversible. Oleh karena itu, masalah kebutuhan dasar yang muncul pada pasien penyakit paru obstruksi kronik adalah masalah kebutuhan oksigenasi.
Metode yang digunakan dalam memberikan asuhan dimulai dari pengkajian, penegakkan diagnosis, intervensi, implementasi sampai dengan tahap evaluasi.
Data yang didapatkan dari hasil pengkajian diantaranya pasien mengeluh batuk dan dahaknya sulit dikeluarkan, pasien mengatakan merasa sedikit sesak, tampak retraksi dinding dada, sputum berlebih, dan terdengar bunyi napas tambahan (ronkhi) RR: 26x/menit, Nadi: 99x/menit, TD: 130/90mmHg, SPO2: 96%. Diagnosis keperawatan yang dapat ditegakkan pada pasien adalah bersihan jalan napas tidak efektif, defisit nutrisi, dan gangguan pola tidur. Implementasi yang dilakukan yaitu manajemen jalan napas, status nutrisi, dan dukungan tidur. Hasil evaluasi yang didapatkan setelah diberikannya asuhan keperawatan adalah sesak berkurang RR: 26x/menit menjadi 24x/menit, frekuensi batuk dengan dahak mulai berkurang, pasien sudah bisa batuk efektif, produksi sputum menurun. Penulis menyarankan agar perawat dapat memperhatikan dan melaksanakan manajemen jalan napas dengan benar dan akurat.

Kata Kunci : oksigenasi, napas, batuk, sputum, sesak
Daftar referensi : 15 (2009-2019)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi DIII Keperawatan
Depositing User: ners punya sapa
Date Deposited: 15 Feb 2023 01:17
Last Modified: 15 Feb 2023 01:17
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3059

Actions (login required)

View Item
View Item