ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN AMAN NYAMAN PADA KASUS DISPEPSIA TERHADAP TN.N DI RUANGVIB ARSD MAYJEND. HM.RYACUDU KOTABUMI LAMPUNGUTARA 30 MARET-3APRIL2020

Penderita Dispepsia menempati urutan kelima dari 10 besar penyakit terbanyak Di Provinsi Lampung dengan prevalensi 5,49% atau sebanyak 35.422 kasus Dispepsia tahun 2013 dan masuk diurutan pertama terbanyak di Ruang Vib A RSD Mayjend. HM. Ryacudu yaitu sebesar 30,5% pada tahun januari 2017.
Dari hasil pengkajian pada kasus ini didapatkan data yaitu nyeri ulu yang menimbulkan gangguan rasa nyaman berupa nyeri. Nyeri akut yang terjadi pada kasus ini menurut teori tidak semua dapat ditegakkan karena disesuaikan dengan keadaan klien. Rencana keperawatan dibuat sesuai teori dan berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI melalui pemilihan label yangsesuai.
Data-data tersebut merujuk pada beberapa diagnosa diantaranya nyeri akut,nausea,ansietas yang dapat dilakukan perencanaan dan tindakan keperawatan seperti diantaranya SLKI: tingkat nyeri,kontrol nyeri dan SIKI : manajemen nyeri, pemberian analgesik. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama tiga hari, evaluasi masalah keperawatan kedua diagnosa tersebut dapat teratasi.
Kesimpulan dari laporan ini tidak semua teori proses keperawatan kasus Dispepsia sesuai dengan kondisi klien pada kenyataannya,karena disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan klien. Saran dari laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan bagi perawat di Ruang Vib A RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi Lampung Utara dan menambah literatur kepustakaan bagi mahasiswa/i Poltekkes Program Studi KeperawatanKotabumi.

Katakunci : Asuhan Keperawatan, Dispepsia, Aman Nyaman,Nyeri
Sumberbacaan : 14(2009-2018)