ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN NEFROLITIASIS DENGAN TINDAKAN URETEROSCOPIC LITHOTRIPSY (URS) DI RUMAH SAKIT ABDUL MOELOEK TAHUN 2022

Di Indonesia menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) memperlihatkan kasus nefrolitiasis mengalami peningkatan yaitu dari 6,9% di tahun 2013 menjadi 8,5% di tahun 2018, pasien batu ginjal di RSUD Abdul Moelok Provinsi lampung, diperoleh bahwa jumlah penatalaksanaan bedah dengan kasus batu ginjal tahun 2019 terdapar 373 orang dan meningkat pada tahun 2020 menjadi 416 orang. Tujuan Laporan akhir ini untuk menggambarkan asuhan keperawatan perioperatif dengan tindakan dengan Ureteroscopic Lithotripsy (URS) atas indikasi Nefrolitiasis di Rumah Sakit Abdul Moelok tahun 2022. Metode pada Laporan akhir ini yaitu case report. Subjek pasien dengan diagnosa medis Nefrolitiasis. Asuhan keperawatan dilakukan di Rumah Sakit Abdul Moelok pada tanggal 05-08 Juni 2022. Hasil pengkajian didapatkan data mayor: pre operasi (nyeri pinggang dan cemas), intaroperasi (suhu tubuh 36, 2ºC, suhu ruangan 22, 5ºC) dan post operasi (post operasi Ureteroscopic Lithotripsy (URS) dengan anastesi spinal dan nyeri pada bagian genetalia). Masalah yang muncul adalah nyeri akut, ansietas, risiko hipotermi perioperatif, risiko perdarahan dan nyeri akut. Intervensi yang dilakukan yaitu manajemen nyeri (relaksasi napas dalam), reduksi ansietas, manajemen hipotermi, pencegahan perdarahan dan manajemen nyeri (relaksasi benson). Evaluasi didapatkan nyeri pre operasi berkurang, ansietas menurun, tidak terjadi risiko hipotermi dan perdarahan, serta nyeri post operasi berkurang. Diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam menerapkan asuhan keperawatan secara komprehensif terutama pada lingkup perioperatif yaitu pre, intra dan post operasi serta dapat menjadi bahan informasi dalam pengembangan ilmu bagi laporan selanjutnya.
Kata Kunci: Nefrolitiasis, Asuhan Keperawatan Perioperatif, URS (Ureterorenoscopy)
Daftar Referensi: 32 (2008-2021)